Polisi AS Tembak Remaja 13 Tahun Hingga Tewas, Picu Demo Besar di Chicago

17 April 2021 14:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Protes setelah polisi menembak mati anak laki-laki berusia 13 tahun Adam Toledo, di Chicago Foto: EILEEN MESLAR/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Protes setelah polisi menembak mati anak laki-laki berusia 13 tahun Adam Toledo, di Chicago Foto: EILEEN MESLAR/REUTERS
ADVERTISEMENT
Ratusan orang berunjuk rasa di jalanan salah satu kota besar di Amerika Serikat, Chicago.
ADVERTISEMENT
Demo pada Jumat (16/4) terjadi sepanjang malam. Massa memprotes penembakan remaja 13 tahun, Adam Toledo, hingga tewas oleh seorang anggota polisi, Eric Stillman.
Insiden berdarah tersebut terjadi dua pekan lalu. Aksi Stillman terungkap setelah otoritas lokal Chicago menayangkan video hasil rekaman kamera yang terpasang di tubuh Stillman.
Protes setelah polisi menembak mati anak laki-laki berusia 13 tahun Adam Toledo, di Chicago Foto: EILEEN MESLAR/REUTERS
Dalam rekaman berdurasi sembilan menit itu, terlihat Stillman mengejar dan menembak Tolede yang masih di bawah umur.
Toledo dalam video itu nampak membawa pistol. Namun, Toledo menjatuhkan senjatanya saat diperintah Stillman. Meski sudah tunduk perintah, Stillman tetap menembak Toledo hingga tewas.
Aksi Stillman membuat warga Chicago geram. Pada Jumat malam, demonstran terus meneriakkan yel-yel anti-kekerasan polisi. Mereka juga membawa spanduk bertuliskan "Keadilan untuk Adam Toledo." "Setop Teror Rasis Polisi",
Protes setelah polisi menembak mati anak laki-laki berusia 13 tahun Adam Toledo, di Chicago Foto: EILEEN MESLAR/REUTERS
Massa turut menggelar mengheningkan cipta untuk menunjukkan solidaritas terhadap keluarga korban, demikian dikutip dari Reuters.
ADVERTISEMENT
Kematian Toledo menambah daftar panjang kekerasan polisi terhadap kelompok minoritas di AS. Awal pekan ini, polisi AS menembak pria 20 tahun, Daunte Wright, di Minneapolis.
Tewasnya Wright sempat memicu demo besar berujung rusuh dan penjarahan di Minneapolis.