Polisi Awalnya Ingin Lumpuhkan Zakiah Aini, Tapi Bahaya Karena Bawa Pistol

1 April 2021 18:26 WIB
Karopenmas Div Humas Polri Brigjen Rusdi. Foto: Dok Divisi Humas Polri
zoom-in-whitePerbesar
Karopenmas Div Humas Polri Brigjen Rusdi. Foto: Dok Divisi Humas Polri
ADVERTISEMENT
Polri mengungkapkan pihaknya terpaksa melumpuhkan penyerang Mabes Polri, Zakiah Aini (25), Rabu (31/3). Pasalnya Zakiah memiliki pistol dan sangat berbahaya.
ADVERTISEMENT
Dalam video rekaman CCTV, tampak Zakiah mendatangi pos jaga Mabes Polri sambil menodongkan pistol. Para penjaga pun mengamankan diri dengan masuk ke dalam pos.
Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono mengatakan, sebelum menembak mati Zakiah, petugas berusaha melumpuhkannya.
“Awalnya ingin melumpuhkan,” kata Rusdi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (1/4).
Personel kepolisian bersenjata berjaga di depan Gedung Mabes Polri, Jakarta, Kamis (1/4/2021). Foto: Aprilio Akbar/ANTARA FOTO
Rusdi menuturkan, tindakan tegas yang dilakukan petugas sudah sesuai SOP. Karena tersangka mendatangi markas polisi menggunakan senjata api.
“Situasi sekarang ketika melakukan penyerangan dan dilihat menggunakan senjata yang mematikan tentunya apalagi masuk ke markas Polri ini sah saja ketika dilakukan pelumpuhan seperti itu,” ujar Rusdi.
Sebelumnya, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengatakan, jenis senjata yang digunakan pelaku teror Zakiah Aini di Mabes Polri, merupakan jenis Airgun berkaliber 4,5 mm.
ADVERTISEMENT
Hal itu dipastikan setelah melakukan pendalaman dan pengecekan dari uji labfor atas sejumlah barang bukti yang ditemukan dari jasad pelaku teror tersebut.
"Dari hasil pengamatan gambar senjata yang dipergunakan pelaku jenis pistol Airgun BB bullet call 4,5mm," kata Argo lewat keterangannya, Kamis (1/4).