Polisi Bantah Video Diduga Pesta LGBT di Sentul: Acara Miss Grand Internasional

12 Desember 2022 22:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
'Kembang api' di luar angkasa. Foto: ALMA/ESO/NAOJ/NRAO
zoom-in-whitePerbesar
'Kembang api' di luar angkasa. Foto: ALMA/ESO/NAOJ/NRAO
ADVERTISEMENT
Beredar luas video dengan narasi adanya pesta LGBT (Lesbian Gay Biseksual dan Transgender) di Sentul International Convention Center (SICC), Babakan Madang, Sentul, Kabupaten Bogor.
ADVERTISEMENT
Tampak dalam video, para tamu undangan merupakan waria atau wanita pria. Meski begitu, tak ada tulisan maupun simbol LGBT dalam video tersebut.
"Sabtu 10 Des 2022 masyarakat para homo yang dilakukan di SICC sentul. Orang Bogor wajib tolak tuh," tulis narasi yang viral.
Tangkapan layar video viral acara Miss Grand International 2022 yang disebut pesta LGBT. Dok Istimewa
Setelah ditelusuri, video tersebut awalnya diduga diunggah oleh akun TikTok @asyahrandi dengan narasi 'Pageant Lovers Indonesia emang terbaik'. Tidak ada kata-kata soal pesta LGBT dalam unggahan tersebut.
Terkait video viral itu, Kepolisian Resor Bogor melalui Kasi Humas, Iptu Desi Triana membantah hal tersebut. Desi menegaskan, potongan video tersebut bukan acara LGBT, melainkan acara Miss Grand International 2022.
"Kapolsek Babakan Madang sudah menjelaskan, bahwa acara di SICC memang ada dan itu acara Miss Grand International 2022, bukan pesta LGBT di Sentul  Bogor," jelasnya kepada wartawan, Senin (12/12).
ADVERTISEMENT
Terkait banyaknya waria di acara tersebut, lanjut Desi, merupakan tamu dalam acara tersebut yang merupakan fashion designer.
"Akan tetapi, yang ada dalam video di medsos TikTok tersebut kemungkinan sebagai tamu undangan," jelasnya.
Desi pun menjelaskan, acara Internasional ini telah memperoleh izin langsung dari Mabes Polri.
"Polisi memberikan izin karena itu acara internasional, jadi perizinannya melalui Mabes Polri," jelasnya
Sementara itu, Kapolsek Babakan Madang Kompol Wahyu Maduransyah Putra menjelaskan bahwa acara tersebut berlangsung pada Oktober lalu. Sedangkan, tamu dan peserta yang hadir dalam acara tersebut sebagian besar merupakan designer busana.
"Itu kegiatan Miss Grand Internasional yang sudah lama berlangsung (bulan Oktober). Itu tamunya dari designer yang notabene adalah pecinta, designer busana. Tapi untuk acaranya pemilihan Miss Grand Internasional," singkatnya melalui pesan WhatsApp kepada wartawan.
ADVERTISEMENT