Polisi Belum Buka Identitas yang Booking Eks Finalis Putri Pariwisata

30 Oktober 2019 11:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dirreskrimum Polda Jatim, Kombes Gidion Arif Setyawan di Mapolda Jatim, Selasa (29/10). Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Dirreskrimum Polda Jatim, Kombes Gidion Arif Setyawan di Mapolda Jatim, Selasa (29/10). Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
ADVERTISEMENT
Kasus prostitusi online yang melibatkan PA, eks finalis Puteri Pariwisata 2016 terus bergulir. Dalam kasus ini, polisi telah menangkap Soni Dewangga, muncikari PA.
ADVERTISEMENT
Dirreskrimum Polda Jatim Kombes Gidion Arif Setyawan mengatakan dalam kasus ini hanya Sony yang ditetapkan sebagai tersangka. PA usai dimintai keterangannya dibebaskan. Begitu juga dengan YW, yang booking PA.
Sebelum dibebaskan, PA diekspos oleh pihak kepolisian ke hadapan publik. Berbeda dengan YW, pengguna jasa prostitusi PA. Apa alasannya? Menurut Arif, pada saat itu PA yang minta memberikan keterangan pers tanpa ada paksaan dari polisi.
"Kita buka pada pelaku muncikarinya. Kalau dipertanyakan siapa figur sebenarnya kita juga enggak ingin mengekspos siapa figurnya PA. Itu kan kemauannya dia sendiri, untuk klarifikasi," ujar Arif di kantornya, Selasa (29/10).
Arif mengatakan pada saat itu institusinya tidak ingin mengekspos PA. Yang lebih diekspor, kata dia, adalah muncikarinya. Namun dia tidak bisa menolak saat PA yang meminta sendiri ekspos ke publik untuk klarifikasi status eks finalis Putri Pariwisata tahun 2016.
ADVERTISEMENT
Begitu juga dengan YW, pengguna jasa prostitusi PA. Menurut Arif, jika saat itu YW ingin mengklarifikasi, dia memberikan ruang untuk ekspos.
“Demikian pula dengan YW, kalau YW mau mengklarifikasi sendiri saya persilakan, tapi kalau kita nanti ada aturannya,” ujarnya.
Sebelumnya, YW disebut-sebut sebagai oknum anggota salah satu partai politik. Namun, polisi menampik hal itu. “Enggak ah, siapa? Bukan. Swasta KTP-nya. Berita dari mana lagi,” ujar Kasubdit III Jatanras Polda Jatim AKBP Leonard Sinambela.