Kebocoran di Underpass Stasiun Manggarai

Polisi Belum Tentukan Pidana Terkait Pompa Mati Saat Banjir di Jakbar

8 Januari 2020 12:01 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus. Foto: Aria Pradana/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus. Foto: Aria Pradana/kumparan
ADVERTISEMENT
Kasudin Sumber Daya Air Jakarta Barat Purwanti Suryandari diperiksa Ditreskrimum Polda Metro Jaya terkait malfungsi pompa air di beberapa titik di wilayahnya yang diduga menjadi penyebab banjir.
ADVERTISEMENT
Namun, usai pemeriksaan yang berlangsung pada Selasa (6/1) itu polisi belum menetapkan adanya pelanggaran dari dugaan tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, polisi masih akan memanggil pihak lain terkait kasus laporan tersebut. Setelah semua informasi terkumpul baru bisa disimpulkan ada atau tidak pelanggaran pidana.
"Nanti kita lihat. Saya tidak bicara Kasudin, ada beberapa nanti kita undang lagi untuk klarifikasi. Kita tunggu saja nanti gimana hasilnya," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (8/1).
Pemprov DKI Jakarta memasang pompa untuk mengalihkan aliran Kali Sentiong ke Kali Sunter. Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
Terkait pemeriksaan terhadap Purwanti, Yusri menjelaskan, ia dipanggil berdasarkan laporan informasi yang diterima Polda Metro Jaya. Ada dugaan pompa air di sejumlah titik di Jakarta Barat tidak berfungsi saat hujan deras sehingga menyebabkan banjir.
ADVERTISEMENT
"Memang tanggal 6 (Januari) yang lalu ada undangan kepada kepala suku dinas, diundang mengklarifikasi, kita klarifikasi tentang malfungsi pompa air dan juga tentang tata kelola air yang ada di Jakarta Barat. Ini memang berdasarkan informasi yang ada, berdasarkan informasi bersama bahwa memang tanggal 1 (Januari) yang lalu ada beberapa tempat-tempat yang memang terjadi malfungsi tentang pompa air yang ada," kata Yusri.
Sebelumnya Purwanti telah menjelaskan tentang kondisi pompa air saat banjir melanda Jakarta Barat. Ia mengatakan seluruh pompa air di Jakarta Barat telah berfungsi secara normal sebelum banjir datang.
Petugas memasang pompa air di Stasiun Manggarai. Foto: Nadia Riso/kumparan
“Di DKI, Daan Mogot terutama. Daan Mogot kan emang tempat kumuh, saya juga sempat ke sana. Tapi kan apa namanya sebelum banjir datang, pompa kita sih operasi, maksudnya enggak rusak,” kata Purwanti saat dihubungi, Selasa (7/1).
ADVERTISEMENT
“Kalaupun ada yang rusak, kita backup sama pompa mobile gitu kan, ada satu titik tuh. Tapi selebihnya sih baik-baik aja. Maksudnya, operasi seperti biasa,” ujar Purwanti.
Purwanti melanjutkan, pompa baru berhenti beroperasi setelah banjir merendam pompa tersebut. Saking tingginya banjir, kata Purwanti, sampai turut merendam pompa mobile. Maka itu pompa dimatikan untuk menghindari korsleting listrik.
“Bisa rusak, kesetrum, kan elektrik semua. Misal udah limpas kita buang ke mana. Kan fungsi pompa untuk salurkan air dari permukiman ke kali, atau saluran makronya, kalau saluran makronya lebih tinggi,” ujar Purwanti.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten