Polisi Belum Tentukan Tersangka Kasus Mahasiswa UMI yang Tewas saat Pengkaderan

26 Juli 2022 20:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi tersangka Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tersangka Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait kematian mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia (FKM UMI) yang berinisial ZA (20), saat pengkaderan senat di Embun Pagi, Malino, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, pada Minggu (24/7) kemarin.
ADVERTISEMENT
Kapolsek Tinggimoncong AKP Jumadi mengatakan, puluhan saksi yang diperiksa merupakan mahasiswa FKM UMI yang bertugas sebagai panitia hingga pengurus senat yang terlibat dalam acara pengkaderan itu.
"Sudah banyak yang diperiksa, sekitar puluhan. Mereka panitia dan pengurus yang ada di kegiatan itu," kata Jumadi saat dikonfirmasi, Selasa (26/7) malam.
Pemeriksaan oleh kepolisian dilakukan langsung usai kematian ZA. Mahasiswa tidak diizinkan pulang ke rumahnya dari acara pengkaderan itu. Mereka langsung diperiksa satu per satu.
"Kami amankan mereka 1x12 jam untuk diperiksa. Setelah itu, kami baru pulangkan ke Makassar," ungkapnya.
"Mereka tidak ada yang mengaku. Mereka cuma bilang kalau korban kecapekan," lanjut dia.
Jumadi mengaku masih akan tetap memintai keterangan saksi sembari menunggu hasil visum dari RS Bhayangkara Makassar. Selain itu, polisi dalam waktu dekat akan melakukan gelar perkara.
ADVERTISEMENT
"Sampai hari ini belum ada tersangka. Kita akan gelar perkara pekan depan. Saat ini, kita juga memeriksa penjaga Embun Pagi," tandasnya.
Sebelumnya, mahasiswa FKM UMI inisial ZA (20) dinyatakan tewas saat mengikuti kegiatan pengkaderan senat di Embun Pagi Malino, Kabupaten Gowa, pada Minggu (24/7) dini hari. Korban diduga tewas setelah mendapat tindakan berlebihan dari seniornya.