Polisi Cari Motif 3 Pemuda Ancam Bunuh Bocah di Sumut Jika Tak Rekam Kakak Mandi

3 Januari 2021 14:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Bully Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bully Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Seorang bocah laki-laki di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, viral karena menjadi korban perundungan atau bullying. Di dalam video, bocah tersebut diancam dibunuh bila tidak merekam kakaknya yang sedang mandi.
ADVERTISEMENT
Polisi kemudian menyelidiki kasus ini, dan menangkap 3 orang pelaku, Jumat (1/1). Polisi belum merinci identitas seluruh pelaku. Mengenai motif, polisi masih menyelidikinya.
"Masih kita dalami, soalnya keterangan (mereka) masih berbeda beda. Masih kita dalami ya," ujar Kasatreskrim Polres Karo, AKP Adrian Risky Lubis, kepada kumparan Minggu (3/12).
Risky mengatakan, polisi masih memintai keterangan para pelaku. Polisi butuh waktu karena para pelaku juga masih di bawah umur.
"Proses hukum tetap berlanjut, sesuai mekanisme yang berlaku," ujarnya.
Selanjutnya mengenai psikologi korban setelah video ini viral, polisi akan bekerja sama dengan psikolog, untuk memeriksa mentalnya.
"Nanti kita berkoordinasi dengan stakeholder terkait, untuk pemulihan psikis anak ini," ujar Risky.
Sebelum dua video bocah tersebut viral di media sosial. Pertama, tampak dua pemuda yang mengendarai sepeda motor hendak menabrak bocah tersebut. Posisi sang bocah berada di antara 2 sepeda motor itu.
ADVERTISEMENT
Dua pemuda itu menakut-nakuti korban seolah-olah akan menabrak. Bocah malang itu pun tampak menangis namun tetap tidak dihiraukan para pelaku.
Sementara di video kedua, bocah itu dipaksa untuk berjanji menuruti kemauan pelaku, yakni merekam kakaknya saat mandi.
“Kuat kau ngomong,” ujar salah seorang pelaku dalam video kepada bocah tersebut.
“Ku kasih nanti, ku ambil nanti uang Rp 50, ku kasih sama bang Alex, baru ku videokan kakak ku kalau mandi. Kalau misalnya enggak, dibunuh aku sama dibakar rumahku,” ucap bocah itu terisak menahan tangis.