Polisi Cari Saksi Mata Pencurian Penutup Saluran Air Underpass Mampang

4 Juni 2018 13:46 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kabid Humas Polda Metro Kombes Argo Yuwono. (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kabid Humas Polda Metro Kombes Argo Yuwono. (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
ADVERTISEMENT
Polda Metro Jaya masih terus menyelidiki kasus pencurian 25 penutup saluran air di Underpass Mampang. Polisi masih terus mencari informasi dari para saksi mata yang berada di sekitar lokasi kejadian. Namun, sampai saat ini polisi belum mendapatkan informasi signifikan.
ADVERTISEMENT
"Kita masih berharap agar bisa mendapatkan beberapa informasi dari warga sekitar," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (4/6).
Lebih lanjut, Argo mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemprov DKI untuk mencari pelaku pencurian itu.
"Kita berkoordinasi dengan Pemprov DKI untuk mencari pelaku pencurian itu," katanya.
Lubang di Underpass Mampang ditutup barrier. (Foto: dok. Sudinhub Jaksel)
zoom-in-whitePerbesar
Lubang di Underpass Mampang ditutup barrier. (Foto: dok. Sudinhub Jaksel)
Sementara itu di lokasi yang sama, Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Indra Jafar memastikan, hilangnya 25 penutup saluran air merupakan murni pencurian. Ia menyayangkan hal itu terjadi di Ramadhan ini.
"Jelas pencurian ini. Kita masih lakukan penyelidikan dan mencari pelaku," kata Indra.
Kombespol Indra Jafar. (Foto: Garin Gustavian Irawan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kombespol Indra Jafar. (Foto: Garin Gustavian Irawan/kumparan)
Lebih lanjut, untuk mencegah kejadian serupa, Indra meminta agar Underpass Mampang, segera dipasang CCTV. Sebab adanya CCTV sangat membantu kepolisian dalam mengusut kasus pencurian semacam ini.
ADVERTISEMENT
"Karena kan itu CCTV mengawasi, jadi kita bisa tahu siapa dan kapan kalau ada kejadian. Selain itu kita juga polisi tidak selamanya berjaga di underpass kan," ucap Indra.
Pencurian tersebut terjadi pada Kamis (3/6) pagi. Hingga saat ini, sejumlah lubang saluran air telah dipasang pengaman dengan menggunakan barrier agar tak ada pengguna jalan yang terperosok.
Dinas Bina Marga DKI Jakarta akan kembali memasang penutup lubang tersebut dalam waktu dekat. Namun, Kepala Bidang Simpang dan Jalan Tak Sebidang Dinas Bina Marga DKI, Heru Suwondo mengakui bahwa harga satu penutup tersebut cukup mahal, sehingga tidak bisa langsung dibeli dan dipasang.