Polisi Cek Rekening Joko, Cleaning Service Kejagung yang Punya Saldo Rp 100 Juta

1 Oktober 2020 10:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah petugas Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri usai melakukan olah TKP kebakaran gedung utama Kejaksaan Agung di Jakarta, Senin (24/8). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah petugas Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri usai melakukan olah TKP kebakaran gedung utama Kejaksaan Agung di Jakarta, Senin (24/8). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dittipidum Bareskrim Polri terus mencari tersangka kebakaran Gedung Utama Kejaksaan Agung. Polisi kembali memeriksa petugas cleaning service bernama Joko, pemilik rekening Rp 100 juta.
ADVERTISEMENT
Dari informasi yang dihimpun kumparan, Joko dibawa penyidik ke kantor dua bank swasta untuk memeriksa catatan rekeningnya selama 5 tahun belakangan.
Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Pol Fery Sambo membenarkan hal tersebut. Sambo menyebut, Joko diperiksa pada Rabu (30/9).
“Kemarin diperiksa ya,” kata Ferdy kepada kumparan, Kamis (1/10).
Sejumlah petugas Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri usai melakukan olah TKP kebakaran gedung utama Kejaksaan Agung di Jakarta, Senin (24/8). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
Sebelumnya, dari sejumlah saksi kebakaran Kejagung, terdapat salah satu cleaning service yang menghebohkan publik karena memiliki rekening Rp 100 juta. Hal itu pertama kali digaungkan anggota Komisi III DPR Arteria Dahlan.
Cleaning service tersebut bekerja di Gedung Utama Kejagung yang terbakar.
Dari catatan kumparan, cleaning service pertama kali diperiksa Bareskrim Polri pada Senin (21/9). Lalu diperiksa kembali pada Kamis (24/9).
Infografik Denah Lokasi Kebakaran di Kejaksaan Agung. Foto: Chia Aulia/kumparan
Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Pol Ferdy Sambo enggan berkomentar banyak soal pemeriksaan terhadal cleaning service. Ia menyebut, hal itu sudah masuk dalam materi penyidikan.
ADVERTISEMENT
“Sudah masuk dalam materi penyidikan,” kata Ferdy kepada kumparan, Jumat (25/9).