Polisi Dalami Asal-usul Senjata SS1-V2 Pelaku Penembakan Dantim BAIS di Aceh

31 Oktober 2021 18:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi menunjukan foto pelaku penembakan Datim BAIS TNI di Pidie, Aceh, ditangkap. Foto: Humas Polda Aceh
zoom-in-whitePerbesar
Polisi menunjukan foto pelaku penembakan Datim BAIS TNI di Pidie, Aceh, ditangkap. Foto: Humas Polda Aceh
ADVERTISEMENT
Asal-usul senjata yang digunakan pelaku untuk menembak Dantim BAIS TNI Pidie, Kapten Abdul Majid, masih menjadi tanda tanya. Polda Aceh masih mendalami asal usul senjata jenis SS1-V2 milik pelaku.
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy mengatakan, polisi belum mengetahui dari mana pelaku yang merupakan sipil memperoleh senjata tersebut.
“Soal senjata asal-usul senjata itu lagi kita dalami,” kata Winardy pada awak media dalam jumpa pers, Minggu (31/10).
Winardy menjelaskan, saat dilakukan penangkapan terhadap tiga pelaku yakni M, D dan F, barang bukti senjata itu didapatkan petugas di kebun milik D.
“Senjata ini jenisnya SS1-V2 kita temukan di kebunnya tersangka D, dan D ini adalah pemilik dari senjata tersebut,” ucap dia.
D adalah orang pertama diamankan petugas pada Minggu (31/10) dini hari di Kampung Tanjung Mali, Kecamatan Sakti, Kabupaten Pidie. Sementara M ditangkap sekitar pukul 06.00 WIB di Kecamatan Bandar Baru, Kabupaten Pidie Jaya.
Pelaku penembakan Datim BAIS TNI di Pidie, Aceh, ditangkap. Foto: Humas Polda Aceh
Lalu F diringkus petugas sekitar 09.30 WIB di jalan Banda Aceh-Medan tepatnya di Kecamatan Trienggadeng, Kabupaten Pidie Jaya.
ADVERTISEMENT
“Hari ini masih kita lakukan pemeriksaan maraton, kita ingin mengetahui itu senjata dari mana kemudian didapat seperti apa,” sebut Winardy.
Menyikapi soal apakah jenis senjata itu digunakan pihak kepolisian atau TNI, kata Winardy, akan diketahui dari keterangan pelaku dalam proses pemeriksaan.
“Dari jalan ceritanya (pelaku) yang kita peroleh dari pemeriksaan bisa kita ketahui nantinya itu didapatkan dari mana. Nanti mungkin akan kita ketahui asal senjata dari mana,” pungkas Winardy.