Polisi Dalami Dugaan Intimidasi Warga yang Videokan 'Vaksin Kosong' di Karawang

14 Juli 2021 14:37 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolres Karawang AKBP Rama Samtama Putra. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kapolres Karawang AKBP Rama Samtama Putra. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Proses vaksinasi di Puskesmas Wadas, Karawang, diduga tak menyuntikkan vaksin ke pasien berbuntut panjang. Selain videonya yang viral, polisi mulai mendalami kasus ini.
ADVERTISEMENT
Sejak awal viral video tersebut, pembuat video dipanggil pihak Puskemsas Wadas. Warga yang tak berniat membuat video itu viral disebut-sebut diintimidasi hingga muncul permintaan maaf.
Terkait kabar itu, Kapolres Karawang AKBP Rama Samtama Putra mengatakan, pihaknya juga tengan mendalami dugaan intimidasi pada pasien.
“Iya (dugaan intimidasi) kami dalami juga,” kata Rama kepada kumparan, Rabu (14/7).
Rama menuturkan, proses penyelidikan masih terus berlangsung. Pihaknya meminta semua pihak menunggu hasil penyelidikan.
“Tunggu saja ya,” ujar Rama.
Saat ini, polisi sudah memanggil 9 orang saksi untuk diminta keterangannya. Termasuk vaksinator puskesmas yang ada dalam video itu, dan warga yang mengunggah video itu.
Sebelumnya dalam narasi yang beredar di media sosial, pihak keluarga pasien menduga ada intimidasi pada pasien tersebut.
Diduga petugas vaksinator di karawang tak suntik cairan vaksin ke warga. Foto: Dok. Istimewa
‘Pihak keluarga yang mengetahui hal itu merasa aneh dan menduga ada percobaan intimidasi yang dilakukan oleh pihak puskesmas kepada anaknya.
ADVERTISEMENT
Sebab, setelah dari Puskesmas, anaknya yang langsung berangkat ke tempat kerja mengaku lemas dan minta dijemput oleh anggota keluarganya. Ketika dijemput, ia langsung lemas berada dipelukan keluarganya.’