Polisi Dalami Motif Pengemudi Jazz Masuk ke Mapolda DIY

6 Juli 2018 9:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas kepolisian memeriksa mobil ditembak polisi di Yogya. (Foto: dok. pandji)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas kepolisian memeriksa mobil ditembak polisi di Yogya. (Foto: dok. pandji)
ADVERTISEMENT
Any Sulistyo (42), pengemudi Jazz yang ditangkap polisi lantaran dianggap mencurigakan, masih berstatus terperiksa. Kapolres Sleman AKBP M Firman Lukmanul Hakim mengungkapkan, pihaknya masih terus menggali kasus motif Any masuk ke halaman Polda DIY, demikian pula dengan alasan Any yang mencoba kabur.
ADVERTISEMENT
"Status terperiksa. Nanti ada prosedurnya, ada gelar perkara, alat bukti, barang buktinya apa, juga kita mencari motif kenapa dia masuk ke halaman Mapolda DIY dan kabur," jelas Firman saat dihubungi, Jumat (6/7).
Any yang merupakan pegawai Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) DIY hingga saat ini belum bisa dimintai keterangan lantaran kondisinya belum stabil dan belum bisa diajak berkomunikasi. Bila kondisinya dinyatakan baik, pemeriksaan akan dilanjutkan.
"Nanti keterangan AS kita berkas untuk melengkapi keterangan saksi dan ahli. Dari situ nanti akan ada gelar perkara lagi menentukan langkah selanjutnya," tuturnya.
Petugas kepolisian memeriksa mobil ditembak polisi di Yogya. (Foto: dok. pandji)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas kepolisian memeriksa mobil ditembak polisi di Yogya. (Foto: dok. pandji)
Sejauh ini, pihaknya sudah meminta keterangan sekitar 5 saksi. Menurutnya, proses pemberkasan akan tetap berjalan , terlebih peristiwa tersebut telah menciderai sejumlah warga.
ADVERTISEMENT
Pihaknya juga telah membentuk tim untuk memeriksa anggota yang terlibat peristiwa penyergapan tersebut.
"Nanti anggota di Polsek, Polres, Satlantas kita periksa semua sebagai saksi. Walaupun katakan dia menembak, tapi prosedur sudah benar dalam waktu penembakan (tembakan peringatan), tetap kita mintai keterangan. Nanti ada tim dari Provos.," bebernya.
Meski begitu, Firman menegaskan dalam peristiwa penyergapan tidak ada warga yang tertembak. Pengemudi Jazz pun juga tidak tertembak.
Any mencoba masuk ke Mapolda DIY pada Rabu lalu. Saat mobilnya hendak diperiksa petugas sesuai prosedur, Any menolak. Dia kemudian putar balik meninggalkan Mapolda. Curiga pada apa yang terjadi, polisi mengejar Any. Bukannya berhenti, Any malah ngebut, sehingga polisi memberi tembakan peringatan. Meski ban mobil telah tertembak dan tinggal velg, tetap saja Any melajukan mobilnya.
ADVERTISEMENT
Aksi pengejaran berakhir di sekitar Hartono Mall. Polisi mengamankan Any. Di dalam mobil Any ditemukan obat dari RSJ Ghrasia. Dia kemudian dirujuk ke RSJ Ghrasia untuk perawatan.