Polisi Dalami Peran PT Alidon, Ekspedisi Diduga Spesialis Penyelundup Sabu
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polisi menggagalkan penyelundupan 71 kilogram sabu dari Jalur Sumatera ke Jakarta. Penyelundupan tersebut menggunakan jasa ekspedisi PT Alidon.
ADVERTISEMENT
Dari penyelidikan awal, polisi curiga ekspedisi ini spesialis mengirim narkoba karena PT Alidon baru saja dibentuk beberapa bulan belakangan.
"PT Alidon merupakan perusahaan (ekspedisi) pengiriman barang yang baru dibentuk 4 bulan dan diduga keras sebagai sarana untuk mengangkut narkoba dari Pekanbaru - Jambi - Lampung - Jakarta," kata Wakapolri Komjen Pol Gatot Edy Pramono saat ungkap kasus di Pelabuhan Bakauheni, Rabu (20/5).
Pada pengungkapan kali ini, polisi menahan Direktur Utama PT Alidon, RR, di kantor mereka, Taman Palem, Cengkareng, Jakarta Barat. RR adalah pengendali dari usaha penyelundupan sabu tersebut.
"Selanjutnya, tim mengejar Komisaris PT.Alidon sdr.BP (DPO) yang telah menerima 10 kilogram sabu dari PT. Alidon cabang Pekanbaru melalui PT APM di Bandar Lampung," kata Gatot.
ADVERTISEMENT
Selain PT. Alidon, ada juga PT Langkah Maju milik AAJ. AAJ terlibat dalam pengiriman 5 kilogram sabu yang disamarkan dalam bentuk tepung. Seorang karyawan langkah Maju, yakni EA juga jadi tersangka karena ia yang mengirimkan sabu tersebut.
Tapi, saat tim gabungan menggeledah kantor PT Alidon di Pekanbaru, mereka juga tidak menemukan barang bukti narkoba. Begitu juga saat mereka menggeledah kantor PT. Langkah Maju.
"Meski demikian kami tetap memburu para DPO, yakni BP, RY, dan FR. Kami juga menelusuri aset PT Alidon untuk menyidik TPPU-nya," tutup Gatot.
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona . Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.