Polisi Dalami Profesi Keluarga yang Tewas Dalam Rumah di Kalideres
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Iya, ini (profesi) kita masih lakukan pendalaman," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan kepada wartawan, Kamis (17/11).
Pendalaman itu dilakukan dalam rangka menepis isu kelaparan yang menjadi penyebab tewasnya satu keluarga itu.
Berdasarkan hasil temuan polisi, keluarga itu tinggal di kompleks yang terbilang berada. Sehingga mustahil mereka bisa mati kelaparan.
"Yang jelas itu kan kompleks itu kompleks yang cukup berada ya, artinya bukan kompleks yang kekurangan, jadi jauh dari kemungkinan kekurangan makanan," jelas dia.
Polisi juga sebelumnya telah melakukan olah TKP di rumah keluarga tewas itu. Dari sana, ditemukan tumpukan sampah yang terdiri dari bekas makanan hingga obat-obatan.
"Ada bekas makanan, ya kan, ada, ya segala jenis sampah lah. Limbah medis enggak ada, tapi obat-obat biasa ada. Masih dalam proses ya," ujar Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi di lokasi, Rabu (16/11).
Hengki menduga, temuan tersebut dapat menguatkan fakta bahwa keluarga itu memang menutup diri dari warga sekitar. Tapi, polisi belum dapat memastikan sejak kapan keluarga itu membuang sampah di dalam rumah.
ADVERTISEMENT
Satu keluarga itu ditemukan tewas pada Kamis (10/11) malam. Kematian mereka terungkap dari warga yang mencium aroma tidak sedap dari dalam rumah korban.
Keempat orang yang ditemukan tewas itu bernama Rudianto Gunawan (71) yang merupakan kepala rumah tangga, kemudian istrinya K. Margaretha Gunawan (68), anaknya Dian (42), serta adik ipar Rudianto, Budianto Gunawan (68).
Polisi menyatakan telah menemukan titik terang dari kasus tersebut. Namun pendalaman lebih lanjut masih perlu dilakukan.