Polisi Dalami Surat Wasiat Selidiki Kerangka Manusia di Septic Tank
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
50 hari yang lalu, Edi baru saja meninggal dengan cara bunuh diri. Saat bunuh diri itu Edi meninggalkan sebuah surat wasiat yang intinya berisi Edi akan menyusul nenek dan istrinya. Padahal AS belakangan diketahui telah menghilang, sedangkan neneknya sudah lama meninggal.
“Itu kita dalami lewat keterangan keluarga-keluarganya. Apakah nyusul istrinya, apakah istrinya yang di dalam itu atau siapa. Tapi, identitas yang di dalam itu juga masih dicari tahu. Dia munculkan menyusul istrinya itu, istrinya itu dengan keluarga seperti apa. Awalnya kan info orang hilang seperti itu,” kata Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Riko Sanjaya saat dihubungi, Senin (23/12).
Polisi masih mencari tahu apakah AS minggat atau menghilang. Polisi juga masih mengautopsi kerangka manusia tersebut. Termasuk juga meminta sampel darah keluarga AS sebagai pembanding.
ADVERTISEMENT
“Nanti kita juga minta sampel darah atau apa sesuai nanti kebutuhan RS Bhayangkara sebagai pembandingnya. Apakah itu (kerangka) juga masih keluarga dari itunya (AS),” kata Riko.
Hasil autopsi itu diharap juga bisa mengetahui penyebab kematian kerangka manusia tersebut. Saat ditemukan kepala kerangka itu menghadap ke samping kanan. Lalu ada bagian punggung yang sudah hilang.
“Nanti dicek apakah ada yang retak di tengkorak, atau di pinggul, atau di mana, untuk bisa mengetahui penyebab kematiannya,” katanya.
Selain kerangka , polisi juga mendapat sisa pakaian seperti celana jins di dalam septic tank tersebut. Sementara sejumlah saksi sudah dimintai keterangan di Polsek Kasihan.
“Saya lihat sepintas kayak ada celana jins atau apa gitu,” ujarnya.
ADVERTISEMENT