Polisi Gelar Operasi Cek Stok BBM dan Harga Minyak Goreng di Nganjuk
ADVERTISEMENT
Isu BBM langka dan harga minyak goreng melesat menjadi topik utama akhir-akhir ini. Tak terkecuali di daerah Nganjuk , Jawa Timur yang menjadi perlintasan pemudik. Bagaimana kondisi di sana?
ADVERTISEMENT
Kapolres Nganjuk AKBP Boy Jeckson memastikan tidak ada kelangkaan minyak goreng maupun BBM di wilayahnya.
Hal ini disebutnya tak lepas dari koordinasi serius yang dilakukan satgas pangan Kabupaten Nganjuk menjaga stabilitas stok minyak goreng dan BBM di tengah masyarakat.
"Mengingat Nganjuk merupakan daerah perlintasan yang ramai dilewati, khususnya menjelang musim mudik, satgas pangan daerah telah bekerja keras selama beberapa waktu terakhir untuk menjaga ketersediaan BBM. Silakan lihat sendiri, tidak ada antrean-antrean di stasiun pengisian karena stok BBM mencukupi, baik solar maupun pertalite," tutur AKBP Boy Jeckson, Sabtu (9/4).
"Minyak goreng pun sama saja, jumlahnya cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Selain yang kemasan, minyak goreng curah pun mudah didapat," katanya lagi.
ADVERTISEMENT
Menurut AKBP Boy Jeckson, satgas pangan daerah berupaya sebaik-baiknya agar tidak terjadi kelangkaan minyak goreng maupun BBM di masa bulan ramadhan ini.
Sejak pemerintah menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng curah beberapa waktu lalu misalnya, jajaran Polres Nganjuk dan satgas pangan daerah Kabupaten Nganjuk telah mengawasi penjualan minyak goreng oleh distributor.
Satgas pangan memastikan minyak goreng curah hanya dijual ke konsumen atau UMKM dengan harga Rp 14 ribu per liter atau Rp 15.500 per kilogram.
Terkait BBM, satgas pangan juga melakukan pengawasan ketat agar tidak terjadi penyelewengan dalam distribusinya.
Pernyataan AKBP Boy Jeckson diamini supervisor stasiun pengisian BBM di Jalan Gatot Subroto Kecamatan Kauman Kabupaten Nganjuk Joko Setiono. Ia menyebut pasokan BBM terbilang lancar tanpa kendala.
"Bahan bakar jenis solar maupun pertalite sama-sama tersedia dalam jumlah cukup. Tidak pernah ada antrean kendaraan karena pasokan BBM berjalan lancar. Bila di daerah lain kabarnya ada kelangkaan, tidak demikian dengan di Nganjuk, Mas," ucap Joko.
ADVERTISEMENT
Sementara menurut Adam Malis, pedagang kaki lima di alun-alun Kabupaten Nganjuk, pria 48 tahun ini mengaku tidak pernah kesulitan mendapat minyak goreng untuk keperluannya berdagang.
"Alhamdulillah saya dan rekan-rekan pedagang kaki lima di alun-alun Nganjuk ini bisa mendapat minyak goreng dengan mudah dan harganya normal. Begitu juga dengan cerita tetangga-tetangga saya di rumah. Ini membuat kami tenang memasuki bulan puasa dan menjelang Lebaran nanti," ucap Adam.