Polisi: Habib Rizieq Mau Tes Swab Secara Mandiri

Habib Rizieq Syihab tiba di Petamburan, Jakarta, Selasa (10/11). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Habib Rizieq Syihab dikabarkan menolak kedatangan dan ajakan petugas untuk menjalani tes swab atau usap virus corona. Namun Imam Besar FPI ini memilih akan tes swab secara mandiri.

Hal ini dibenarkan Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto setelah perwakilannya mencoba menemui Habib Rizieq, Sabtu (21/11) malam.

“Katanya mereka mau melaksanakan swab mandiri,” ujar Heru di kutip dari Antara, Senin (23/11). Namun Heru, tak menjelaskan kapan dan di mana Habib Rizieq menjalani pemeriksaan corona secara mandiri.

Ilustrasi swab corona. Foto: Instagram/@ridwankamil

Heru mengatakan, sejumlah perwakilan dari Polsek Metro Tanah Abang bersama TNI dan Satpol PP mendatangi kediaman Habib Rizieq di Petamburan, Jakarta Pusat, mengajak menjalani tes swab pada Sabtu.

Imbauan ini untuk memastikan kabar yang beredar Habib Rizieq sakit dan mengalami gejala corona. Namun, kedatangan petugas ditolak Habib Rizieq karena tengah beristirahat dan tidak menerima tamu.

Petugas gabungan COVID-19 ditolak bertemu Habib Rizieq. Foto: Dok. Istimewa

Sehingga, pihak kepolisian hanya mengimbau Rizieq lewat utusannya dari depan pagar rumah.

Sementara itu, Sekretaris Bantuan Hukum FPI, Azis Yanuar memastikan kedatangan aparat hanya menanyakan kondisi Habib Rizieq dan menyarankan untuk melakukan tes swab.

“Untuk urusan swab mereka hanya menyarankan tidak mewajibkan karena memang itu hak dari warganegara,” jelas Azis kepada kumparan, Minggu (22/11).

Habib Rizieq tengah bermain bersama cucu Foto: gif

Azis menegaskan, Habib Rizieq saat ini dalam kondisi sehat. Ia membantah kabar Imam Besar FPI tersebut sedang sakit.

“Kondisi beliau sehat wal afiat, bugar Alhamdulillah,” ujar Azis.

Habib Rizieq memang beberapa kali mengadakan dan menghadiri acara yang memicu adanya kerumunan massa usai pulang dari Arab Saudi beberapa waktu lalu.

Warga di sekitar pesantren yang didatangi Habib Rizieq di Bogor di Swab Massal. Foto: Dok. Istimewa

Kerumunan massa ini akhirnya menciptakan klaster penularan corona. Seperti kerumunan di Petamburan, Tebet, dan Megamendung yang ditemukan massa positif corona usai petugas kesehatan melakukan tracing.