Polisi Jelaskan soal Beredarnya Video Tawuran Warga di Johar Baru Kamis Pagi

9 Juli 2020 15:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi korban tawuran Foto: Muhammad Faisal Nu'man / kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi korban tawuran Foto: Muhammad Faisal Nu'man / kumparan
ADVERTISEMENT
Video aksi tawuran antar warga tersebar di media sosial. Salah satunya diposting oleh akun instagram @jakarta.terkini. Keterangan dalam video tersebut menyatakan lokasi tawuran terjadi di Jalan Rawa Tengah Gg VI, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, Kamis (9/7).
ADVERTISEMENT
Dalam video itu, tampak sejumlah warga saling lempar di tengah gang sempit. Suara pecahan botol terdengar kencang.
Suara wanita berteriak-teriak meminta menyudahi tawuran juga sangat terdengar. Bahkan ada salah satu warga yang mengumandangkan azan dari masjid dan meminta tawuran dihentikan.
Namun, hal itu dibantah oleh polisi. Kapolsek Johar Baru Kompol Supriyadi mengatakan sepanjang Kamis (9/7) pagi tidak ada laporan tawuran.
"Enggak benar. Enggak ada kejadian tadi pagi," kata Supriyadi saat dikonfirmasi kumparan, Kamis (9/7).
Supriyadi menduga video tersebut merupakan peristiwa lama. Namun, ia tidak bisa memastikan kapan terjadinya.
"Waduh saya juga nggak tahu. Tawuran di Johar ini kan dari dulu ada dan video-videonya juga banyak, tapi kalau tadi pagi tidak ada," kata Supriyadi.
ADVERTISEMENT
Supriyadi menegaskan jika memang terjadi tawuran pihaknya akan menindak tegas para provokator. Ia menerangkan selama ini pihaknya selalu melakukan hal itu untuk memberikan efek jera kepada para pembuat onar tersebut.
"Pola yang kita pakai memang setiap ada informasi anak ini yang melakukan kita langsung bergerak. Kita amankan semua. Sehingga mereka ada jera sedikit," kata Supriyadi.
Lebih jauh, Supriyadi mengatakan angka tawuran di salah satu permukiman padat di Jakarta Pusat itu kini telah menurun dibanding sebelum-sebelumnya. Kalau pun terjadi, tawuran tidak membesar dan mudah dibubarkan polisi.
"Alhamdulilah sih kalau Johar Baru jauh lah kalau dibanding yang sebelumnya. Kalau ada riak pun enggak seperti dulu ada polisi juga tetap tawuran. Sekarang ini jangankan polisi, pokdar turun juga langsung bubar," kata Supriyadi.
ADVERTISEMENT