Polisi Kantongi Identitas Satu Pelajar Admin FB STM Se-Jabodetabek yang Buron

21 Oktober 2020 15:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Massa aksi bentrok dengan polisi di tengah unjuk rasa menolak Omnibus Law, di Kawasan Monas, Jakarta, Selasa (13/10).
 Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Massa aksi bentrok dengan polisi di tengah unjuk rasa menolak Omnibus Law, di Kawasan Monas, Jakarta, Selasa (13/10). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Dua pelajar berinisial MI (16) dan WH (16) ditangkap polisi karena menjadi admin grup Facebook STM Se-Jabodetabek, grup itu berisi hasutan untuk berbuat rusuh dalam demo.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya dua orang tersebut, polisi juga masih memburu satu orang admin lagi.
Massa aksi merusak barikade kawat berduri saat unjuk rasa menolak Omnibus Law, di Kawasan Monas, Jakarta, Selasa (13/10). Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan penyidik telah mengantongi identitas orang tersebut. Saat ini masih dalam pengejaran.
"Sudah semua (identitas diketahui)," kata Yusri kepada wartawan, Rabu (21/10).
Konferensi pers kasus pemukulan ke polisi dan perusakan fasilitas saat demo. Foto: Youtube/@Polda Metro Jaya
Yusri tidak memberi tahu siapa orang yang dimaksud. Namun, menurutnya, latar belakang buronan itu sama dengan dua tersangka yang sudah ditangkap.
"Iya pelajar juga," kata Yusri.
Selain admin tersebut, Yusri mengatakan polisi juga masih mengejar pelaku yang mengendalikan mereka. Saat ini masih dalam penyelidikan.
MI dan WH ditangkap pada Senin (19/10). Mereka dijerat dengan UU ITE.