Polisi Kantongi Nama Provokator Pengeroyokan Ade Armando: Baiknya Serahkan Diri

11 April 2022 19:20 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
Konferensi pers demo 11 April oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dan Pangdam Jaya Mayjen Untung Budhiharto di halaman Gedung DPR RI. Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers demo 11 April oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dan Pangdam Jaya Mayjen Untung Budhiharto di halaman Gedung DPR RI. Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan
ADVERTISEMENT
Kapolda Metro Jaya Fadil Imran menyatakan pihak kepolisian telah mengetahui identitas pelaku yang melakukan provokasi dan pemukulan Ade Armando pada demo di depan gedung DPR sore tadi, (11/4/2022).
ADVERTISEMENT
"Kami sudah identifikasi siapa pelakunya. Besok kami akan umumkan identitas pelaku," tuturnya saat konferensi pers di hari yang sama.
Fadil mengatakan pelaku sebaiknya menyerahkan diri, sebab saat ini polisi sedang dalam pengejaran.
Apabila sampai esok hari pelaku tidak menyerahkan diri, maka polisi akan melakukan penangkapan.
Polisi membawa Ade Armando yang terluka saat demo 11 April di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (11/4). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
"Jika tidak menyerahkan diri, kami akan lakukan penangkapan. Kita akan kejar karena dia yang lakukan provokasi untuk serang Ade," imbuhnya.
Fadil menjelaskan kondisi dosen FISIP UI tersebut saat ini dalam penanganan medis. Kondisinya memprihatinkan karena mengalami luka di kepala. Dia tidak menyebut di mana Ade dirawat.
"Tidak penting dirawat di mana, yang penting sudah dapat perawatan dari tim dokter," tuturnya.
Dia memastikan sejumlah massa lainnya yang diduga terlibat dalam provokasi dan kericuhan demo sudah diamankan. Dia menyebut jumlah massa yang diamankan dari kelompok pelajar sebanyak 80 orang.
Polisi membawa Ade Armando yang terluka saat demo 11 April di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (11/4). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Apabila terbukti tidak bersalah oleh polisi, maka sejumlah peserta aksi yang ditangkap akan dikembalikan kepada orang tua masing-masing.
ADVERTISEMENT
"Saat ini ada beberapa kelompok yang kita amankan. Khususnya pelajar ada 80 an. Kalau tidak melakukan apa-apa, kita akan pulangkan kepada orang tua," imbuhnya.
Fadil berharap ini akan menjadi unjuk rasa terakhir di bulan Ramadhan.
"Mari jaga kesucian Ramadhan. Saya harap ini terakhir unjuk rasa di Ramadhan. Saya kira sudah clear nggak ada lagi spekulasi yang sengaja ditiupkan untuk provokasi kepada masyarakat," pungkasnya.
****
kumparan bagi-bagi starter pack kuliah senilai total Rp 30 juta untuk peserta SNMPTN 2022. Lolos atau nggak, kamu bisa tetap ikutan, lho! Intip mekanismenya di LINK ini.