Polisi: Kendaraan Keluar DKI Meningkat, Siapkan Contraflow Mulai KM 47 Cikampek

20 Agustus 2020 3:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto udara sejumlah kendaraan bermotor melintas di Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama, Karawang, Jawa Barat, Selasa (24/12). Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara sejumlah kendaraan bermotor melintas di Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama, Karawang, Jawa Barat, Selasa (24/12). Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
ADVERTISEMENT
Libur panjang tahun baru Islam dimanfaatkan warga DKI Jakarta dan sekitarnya untuk berlibur atau mudik ke kampung halaman.
ADVERTISEMENT
Kabag Ops Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, Kombes Rudi Antariksawan, mengatakan arus lalu lintas keluar Jakarta mulai meningkat sejak Rabu (19/8) sore hingga Kamis (20/8) dini hari.
"Mulai jam 15.00 WIB tadi sudah nampak peningkatan arus lalu lintas yang dari Jakarta menuju ke Bandung dan Jawa Tengah," ujar Rudi dalam keterangannya seperti dilansir Antara.
Rudi menyatakan, apabila terjadi kepadatan di Tol Jakarta-Cikampek, polisi telah menyiapkan rekayasa contraflow mulai KM 47 sampai KM 61.
Rudi mengatakan, upaya rekayasa lalu lintas dilakukan untuk memberi rasa aman sekaligus mempercepat arus lalu lintas. Rekayasa contraflow akan diperpanjang bila kepadatan terus meningkat.
"Sehingga bisa mempercepat arus lalu lintas, baik itu pertemuan tol yang elevated maupun tol yang ada di bawah. Kalau itu masih dirasa belum bisa memecah arus, kami lakukan contraflow dari KM 29," ucapnya.
Lalu lintas di Tol Jakarta Cikampek di masa libur panjang. Foto: Jasa Marga
Selain itu, kata Rudi, pihaknya juga menyiapkan antisipasi penumpukan kendaraan di rest area sepanjang jalur Tol Trans Jawa dengan sistem buka tutup.
ADVERTISEMENT
Penempatan personel di tiap rest area untuk membantu mengatur pergerakan kendaraan sehingga masyarakat nyaman tanpa harus berdesakan.
"Rest area juga sumber hambatan apabila penuh pada saat-saat tertentu misalnya sore, pada waktu ibadah salat ini kami atur buka tutup rest area sehingga masyarakat tidak masuk ke rest area. Kami juga melakukan patroli karena masih banyak masyarakat yang berhenti di bahu jalan sehingga itu akan menghambat arus lalu lintas," tutup Rudi.