Polisi: Kerumunan Massa Menurun di Jakarta, Restoran Tak Terima Tamu Datang

Warga beraktivitas di Masjid Istiqlal, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Jelang diefektifkannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada Jumat (10/4), Polda Metro Jaya mengklaim terjadinya penurunan aktivitas warga Jakarta di tempat umum.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menyebut, indikator penurunan bisa dilihat dari banyaknya rumah makan atau restoran yang tak memberlakukan lagi makan di tempat.

"Sekarang sudah mulai menurun. Indikator menurun apa? Restoran sudah enggak menerima lagi namanya orang bertamu datang ke situ," kata Yusri kepada wartawan, Rabu (8/4).

Kondisi toko yang tutup di kawasan Pasar Baru, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Yusri mengatakan, pihaknya akan terus melakukan patroli skala besar sekaligus mensosialisasikan PSBB DKI Jakarta ini

"Selama dua hari ini, kita sambil patroli skala besar. Kita sambil sosialisasikan kepada masyarakat masalah PSBB ini," ujarnya.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akan mulai berlaku efektif pada Jumat (10/4). PSBB ini diberlakukan setelah disetujui Menkes Terawan Agus Putranto, demi mencegah penyebaran virus corona.

Dalam konferensi pers yang dilakukan Selasa (7/4), Anies mengungkapkan, pemberlakuan PSBB nantinya akan fokus pada penegakan. Bagi warga yang melanggar, Pemprov DKI dibantu TNI dan kepolisian tak segan untuk mengambil tindakan tegas.

"Kami akan ambil tindakan tegas. Jajaran Pemprov, kepolisian, dan TNI akan melakukan kegiatan penertiban, dan juga memastikan seluruh ketentuan PSBB diikuti masyarakat," ucap Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat.

*******

kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!