Polisi Lacak Peloton Sepeda yang Nekat Melintas Jalan Jenderal Sudirman

6 September 2021 21:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Road Bike. Foto: road.cc
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Road Bike. Foto: road.cc
ADVERTISEMENT
Beredar video di media sosial yang menunjukkan peloton sepeda road bike atau sepeda balap melintasi Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta. Mereka juga melintas di luar jalur sepeda yang ada.
ADVERTISEMENT
Kepolisian saat ini masih melarang sepeda melintas di Jalan Jenderal Sudirman. Larangan itu merupakan bagian dari kebijakan ganjil genap. Selain Jalan Jenderal Sudirman, larangan juga berlaku di Jalan HR Rasuna Said dan Jalan MH Thamrin.
Terkait adanya sepeda yang melintas di Jalan Jenderal Sudirman, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan sedang mencari tahu kebenarannya.
"Terkait adanya video yang viral ada sekelompok sepeda sedang kita dalami di CCTV ETLE kita, apakah terjadi hari ini atau kejadian sudah lama tapi baru di-upload hari ini," kata Sambodo kepada wartawan, Senin (6/9).
Menurut Sambodo jika video itu diambil dalam waktu dekat ini, kemungkinan peristiwa itu terjadi sebelum petugas berjaga untuk penindakan ganjil genap.
Dir Lantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo memberikan paparan saat konpers pembatasan mobilitas pengguna jalan pada masa PPKM di wilayah DKI Jakarta. Foto: Twitter/@TMCPoldaMetro
"Kalau di-upload hari ini, kalau lihat cuacanya kemungkinan itu pagi hari sekali memanfaatkan kelengahan petugas sebelum pukul 6 berjaga," kata Sambodo.
ADVERTISEMENT
"Kalau ini terjadi pada hari ini tentu salah satu upayanya kita akan menempatkan anggota lebih pagi lagi untuk mengantisipasi para pengguna bike to sport," tambah Sambodo.
Saat ini kepolisian masih mencari tahu komunitas mana yang bersepeda seperti dalam video. Jika sudah diketahui kepolisian akan meminta keterangan terkait peristiwa tersebut.
"Ya nanti kalau memang namanya kita ketahui siapa pemilik akun tersebut dan kalau emang betul kelompok tersebut akan kita panggil untuk klarifikasi," kata Sambodo.
Video yang beredar di media sosial Instagram dipublikasi oleh akun fitaminofficial. Namun, saat ini video tersebut sudah dihapus.