Polisi Masih Cari Gergaji dan Pisau yang Digunakan untuk Mutilasi Rinaldi

17 September 2020 19:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Nana Sudjana (kedua) dalam konferensi pers pembunuhan  di Mako Polda Metro Jaya, Kamis (17/ Foto: Fianda Sjofjan Rassat/ANTARA
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Nana Sudjana (kedua) dalam konferensi pers pembunuhan di Mako Polda Metro Jaya, Kamis (17/ Foto: Fianda Sjofjan Rassat/ANTARA
ADVERTISEMENT
Kasus penemuan jenazah korban mutilasi di Kalibata City memasuki babak baru. Polisi masih mencari pisau dan gergaji yang digunakan pasangan pelaku untuk memutilasi Rinaldi Harley Wismanu.
ADVERTISEMENT
Jenazah Rinaldi sendiri ditemukan termutilasi di lantai 16 tower Ebony apartemen Kalibata City. Dua tersangka yang merupakan sepasang kekasih sudah ditangkap polisi di Depok, Jabar.
"Sampai saat ini pisau dan gergaji masih kita cari," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus kepada wartawan di Jakarta, Kamis (17/9).
Pembunuhan dan mutilasi yang dilakukan tersangka Djumadil Al Fajri dan Laeli Atik Supriyatin dilakukan di apartemen Pasar Baru Mansion pada 9 September. Keduanya membeli peralatan itu setelah pembunuhan terjadi.
"Keterangan tersangka setelah pembunuhan membawa korban ke apartemen Kalibata pisau dan gergaji itu dibuang ke tong sampah di apartemen Mansion. Ini masih kita cari barang bukti alat yang dipakai untuk memutilasi korban," kata Yusri.
ADVERTISEMENT
Djumadil dan Laeli ditangkap di daerah Cimanggis, Depok, Jawa Barat pada Rabu (16/9). Djumadil sempat melawan petugas saat ditangkap polisi pun menembaknya.
Sepasang kekasih itu membunuh korban untuk mengambil hartanya. Mereka telah menggunakan uang korban sebesar Rp 97 juta melalu ATM untuk membeli emas dan sebagainya.
Rinaldi sebelumnya dikabarkan hilang ke Polda Metro Jaya pada 12 September 2020. Pria yang bekerja di PT Jaya Obayashi itu sudah tidak terlihat sejak 9 September 2020.