Polisi Masih Sulit Tangkap Pembunuh Ibu-Anak di Subang Meski Sudah Buat Sketsa

Polisi menunjukkan sketsa wajah pembunuh ibu dan anak di Subang. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan

Polisi masih mengusut kasus pembunuhan ibu dan anak di Kabupaten Subang. Kasus ini mandek selama 9 bulan.

Terbaru, polisi telah membuat dan menyebarkan sketsa wajah pembunuh ibu dan anak itu. Sketsa telah disebar di seluruh wilayah Indonesia.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo mengatakan, mereka sudah mendapat sejumlah informasi usai menyebar sketsa wajah terduga pelaku.

"Ini memang sketsa wajah sudah kita sebarkan, beberapa informasi yang masuk ini akan kita lakukan akurasi, ini masih belum memberikan kejelasan," kata dia di Mapolda Jabar pada Rabu (6/4).

Ibrahim berharap masyarakat turut aktif untuk memberikan informasi terkait sketsa wajah tersebut. Hal itu dinilainya berguna bagi penyidik untuk mengungkap kasus.

"Terkait sketsa ini, akan sangat berguna bagi kita, jadi kita harapkan ada masukan-masukan terkait sketsa wajah yang kita sebar tersebut," ucap dia.

Sejauh ini, polisi masih memeriksa sejumlah saksi dan alat bukti. Tercatat ada 121 saksi yang dimintai keterangan oleh polisi dan 216 alat bukti yang diperiksa.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo saat menyampaikan keterangan terkait 11 anggota GMBI yang ditetapkan tersangka pada Jumat (28/1/2022). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan

Jumlah saksi yang diperiksa oleh polisi akan terus bertambah. Menurut Ibrahim, penyidik tak bekerja secara asal dalam mengungkap kasus itu dan masih memerlukan sejumlah kejelasan untuk mengungkap pelakunya.

Diharapkan, dalam waktu dekat ini pelaku pembunuh dalam segera diungkapkan kepada publik.

"Kita juga butuh pembuktian yang jelas, petugas tidak bekerja sembrono, maka membutuhkan waktu yang panjang, karena memang membutuhkan kejelasan pembuktian, kalau harapan sudah jelas, kita ingin segera terungkap," kata dia.

Sebelumnya, anak dan ibu yang menjadi korban pembunuhan di Subang ini bernama Tuti (55) dan Amelia Mustika Ratu (22).

Mereka ditemukan meninggal dunia di dalam bagasi mobil jenis Alphard dengan kondisi mengenaskan bersimbah darah. Sudah 9 bulan, kasus itu belum terungkap.