Polisi Mediasi Mahasiswa yang Diduga Pro OPM dengan Warga di Malang

2 Juli 2018 12:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kerusuhan (Foto: Muhammad Faisal/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kerusuhan (Foto: Muhammad Faisal/kumparan)
ADVERTISEMENT
Asrama yang dihuni oleh mahasiswa asal Papua yang sedang berkuliah di Malang, Jawa Timur, digeruduk warga. Alasannya, warga menduga bahwa mahasiswa-mahasiswa tersebut pro-Organisasi Papua Merdeka (OPM).
ADVERTISEMENT
Menurut Kabag Humas Polda Jawa Timur, Kombes Frans Barung, penggerudukan tersebut terjadi pada Minggu (1/7) malam. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, pihak kepolisian turun langsung mengamankan kedua belah pihak. Saat ini kedua belah pihak sedang dimediasi oleh polisi.
"Sekarang ada di Polresta Malang itu lagi mediasi, karena kita lakukan pengamanan bukan penahanan. Agar masyarakat di sana tidak melakukan hal seperti itu (geruduk)," kata Frans Barung saat dihubungi kumparan, Senin (2/7).
Berdasarkan keterangan masyarakat, kata Barung, mahasiswa-mahasiswa asal Papua itu digeruduk karena diduga sedang menonton video-video yang berbau OPM.
"Menurut keterangan masyarakat, Mahasiswa Papua itu nonton film-film sehingga digeruduk. Menurut mereka ya," kata Barung.
Kabid Humas Polda Jatim Frans Barung Mangera. (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kabid Humas Polda Jatim Frans Barung Mangera. (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
Walaupun sedang dilakukan mediasi, Barung mengatakan bahwa pihak kepolisian akan melakukan penyelidikan terkait kebenaran dari insiden penggerudukan tersebut.
ADVERTISEMENT
"Tapi kita lakukan penyelidikan, sekarang masih melakukan mediasi," pungkas Barung.
Sebelumnya, pada Minggu (1/7) sekitar pukul 20.00 WIB sejumlah warga Kota Malang menggeruduk asrama yang dihuni oleh mahasiswa asal Papua. Sebanyak 18 orang mahasiswa diduga oleh warga sedang menonton video yang bebau OPM, sehingga digeruduk. Polisi pun bergerak cepat dengan mengamankan lokasi untuk menghindari bentrokan.