Polisi Minta Keterangan Dewi Persik soal Kerumunan di Acara Sunatan di Kudus

4 Juni 2021 8:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyanyi dangdut  Dewi Perssik saat ditemui dikawasan Tendean, Jakarta, Senin, (25/1). 
 Foto: Ronny
zoom-in-whitePerbesar
Penyanyi dangdut Dewi Perssik saat ditemui dikawasan Tendean, Jakarta, Senin, (25/1). Foto: Ronny
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polisi masih mengusut acara hajatan khitanan dihadiri pedangdut Dewi Persik di Kudus. Sebab acara itu memicu kerumunan massa.
ADVERTISEMENT
Polres Kudus telah melayangkan surat kepada Dewi Persik untuk dimintai keterangannya.
"Surat untuk meminta keterangan yang bersangkutan sudah kami berikan dan sudah ada jawaban," kata Kapolres Kudus AKBP Aditya Surya Dharma dikutip dari Antara, Jumat (4/6).
"Dewi Persik memberikan jawaban akan datang untuk dimintai keterangannya, namun menunggu kasus COVID-19 di Kudus reda," tambah dia.
Aditya menambahkan, Dewi Persik belum bisa memastikan kapan akan datang untuk memberikan keterangan. Maka dari itu ia menyiapkan opsi mendatangi Dewi Persik.
"Statusnya (Dewi Persik) masih sebagai saksi karena sebelumnya juga sudah dimintai keterangan pemilik acara hajatan di Desa Prambatan Lor, Kecamatan Kaliwungu Kudus beserta pengelola suatu kegiatan," tutur Aditya.
Lebih lanjut, Aditya mengatakan dalam mengusut kasus ini saksi lain sudah dimintai keterangannya. Mulai dari warga sekitar, camat, kepala desa hingga danramil.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, penampilan Dewi Persik dalam acara hajatan di rumah salah satu pengusaha di Kecamatan Kaliwungu itu viral di media sosial. Diduga acara tersebut tidak mematuhi protokol kesehatan dan memicu kerumunan.
Mulanya, acara hajatan yang digelar di salah satu gedung itu berlangsung dengan tertib dan kondusif. Namun, saat acara rampung tuan rumah mendapatkan kabar Dewi Persik datang.
"Kemudian selesai acara sekitar pukul 16.30 WIB, Dewi Persik datang ia diundang sebagai tamu bukan untuk mengisi acara, tapi karena teman jadi nyumbang 2 lagu. Itu pun dadakan untuk internal keluarga saja sebenarnya. Tapi mungkin ada masyarakat situ yang tahu dan langsung masuk itupun enggak banyak sekitar 60 orang," kata Aditya.
Ketika ditanya apakah ada pelanggaran protokol dalam acara tersebut, dia enggan menjawab secara jelas. Menurutnya, acara berlangsung dengan tertib meski ada yang tidak menggunakan masker.
ADVERTISEMENT