news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Polisi Minta Keterangan Wanita yang Mengaku Dilecehkan Saat Rapid Test di Soetta

21 September 2020 16:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Rapid Test Corona Foto: Indra Fauzi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Rapid Test Corona Foto: Indra Fauzi/kumparan
ADVERTISEMENT
Polda Bali berkoordinasi dengan Tim Polres Metro Bandara Soetta atas dugaan kasus pelecehan seksual saat rapid test di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta yang viral di media sosial.
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Bali Kombes Syamsi mengatakan, Tim Polres Metro Bandara Soetta baru saja tiba di Polda Bali. Selanjutnya, Unit Direskrimum Polda Bali akan memfasilitasi pihak Polres Metro Bandara Soetta meminta keterangan korban.
"Kemungkinan akan hari ini diambil keterangannya," kata Syamsi kepada wartawan, Senin (21/9).
Kasus ini bermula dari cerita seorang perempuan di akun Twitter @listongs.
Saat hendak pergi ke Nias, dia melakukan rapid test di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang. Tapi entah kenapa hasilnya reaktif. Dia sudah pasrah untuk membatalkan penerbangannya karena tak ingin menulari masyarakat di Nias jikalau memang dia positif corona.
ADVERTISEMENT
Namun, oknum pemeriksa rapid test mengaku bisa mengakali rapid test dengan mengganti datanya sehingga dia tetap bisa terbang. Oknum itu juga memintanya biaya jutaan rupiah.
Tak hanya itu saja, oknum petugas medis yang melakukan rapid test, menurut perempuan tersebut, mencium dan memegang tubuhnya.
Setiba di Nias, perempuan itu melakukan tes dan hasilnya negatif. Saat ini Kimia Farma Diagnostika tempat perempuan itu melakukan rapid test melakukan proses hukum terhadap oknum nakes yang diduga memalsukan data dan melakukan pelecehan seksual tersebut.