Polisi Mulai Sekat Lembang Bandung, Sejumlah Kendaraan Diputar Balik

19 Juni 2021 15:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas Gabungan Sekat Kendaraan di Lembang Bandung. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Petugas Gabungan Sekat Kendaraan di Lembang Bandung. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Sejumlah personel polisi bersama instansi terkait mulai menyekat kendaran di sekitar kawasan Grafika Cikole, Lembang, Kabupaten Bandung Barat pada Sabtu (19/6).
ADVERTISEMENT
Hal itu sebagai tindak lanjut dari larangan kendaraan luar daerah memasuki Bandung Raya yang telah ditetapkan berstatus siaga satu sebaran corona.
Di posko penyekatan, petugas memeriksa kendaraan yang datang dari luar daerah. Kendaraan yang hendak memasuki wilayah Kabupaten Bandung Barat langsung diperiksa petugas. Jika tak memenuhi dokumen yang disyaratkan seperti surat hasil rapid test antigen langsung diminta memutar balik kendaraannya.
Petugas Gabungan Sekat Kendaraan di Lembang Bandung. Foto: Dok. Istimewa
KBO Satlantas Polres Cimahi Iptu Erin Heriduansyah mengatakan, penyekatan dilakukan sebagai tindak lanjut dari arahan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil. Diketahui, selain Kabupaten Bandung Barat, wilayah lain di Jabar yang berstatus zona merah yakni Kabupaten Bandung.
"Kami melaksanakan giat penyekatan dalam rangka PPKM mikro yang bertujuan membatasi aktivitas masyarakat luar Bandung yang berkunjung," kata dia di lokasi.
ADVERTISEMENT
Erin menambahkan, petugas memeriksa kendaraan berpelat nomor luar Bandung di pos penyekatan dan melakukan tes rapid antigen. Apabila para pendatang bertujuan hendak berwisata, mereka akan diminta memutar balik.
Adapun di Kabupaten Bandung Barat, penyekatan tak hanya dilakukan di Lembang, tapi juga di Tol Baros dan Padalarang.
"Kita berhentikan kendaraan berplat luar Bandung, diperiksa tujuannya apa, kalau untuk wisata kita minta putar balik ke daerah asal," kata dia.
Di lokasi, petugas sempat memberhentikan kendaraan wisatawan asal Jakarta yang hendak menuju ke wisata Tangkuban Parahu. Wisatawan yang enggan disebutkan identitasnya itu mengaku belum mengetahui adanya penutupan objek wisata. Petugas kemudian memberi pengertian dan wisatawan itu diminta memutar balik.
"Tujuan pengin ke Tangkuban Parahu, sekarang mau cari tempat makan, putar balik saja," kata dia.
ADVERTISEMENT