Polisi Observasi Kejiwaan Ibu yang Ceburkan Bayi ke Dalam Ember di Jaksel

19 Oktober 2023 12:09 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konpers rilis di Polres Jakarta Selatan yang dipimpin oleh Kasat Reskrim AKBP Bintoro, di Mapolres Jaksel, Selasa (10/10). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Konpers rilis di Polres Jakarta Selatan yang dipimpin oleh Kasat Reskrim AKBP Bintoro, di Mapolres Jaksel, Selasa (10/10). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
LN alias A, ibu yang mencemplungkan bayinya ke dalam ember di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, dibawa ke RS Polri Kramat Jati. Dia dibawa ke rumah sakit untuk diobservasi kejiwaannya.
ADVERTISEMENT
LN alias A dibawa ke rumah sakit tersebut pada Rabu (19/10). Terhitung hari itu, LN akan menjalani observasi selama 14 hari ke depan.
"Sejauh ini masih kita lakukan pendalaman, kita menggandeng tim psikiater. Yang jelas penanganan itu nanti akan menyimpulkan, untuk sementara kami belum bisa menyimpulkan. Masih didalami karena ini masih bekerja, tim masih bekerja," jelas Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Bintoro dikutip Kamis (19/10).
Menurut Bintoro, kondisi LN masih belum stabil. Saat dimintai keterangan terkadang ia menangis, lupa, lalu terdiam begitu saja. Selama observasi, anak-anak LN dirawat oleh pihak keluarga dari sang suami.
"Keluarganya, keluarga dari pihak laki-laki," ungkapnya.
Dalam penyelidikan kasus ini, polisi telah memeriksa sejumlah saksi.
ADVERTISEMENT
"Untuk saksi yang sudah kita periksa ada empat orang. Dari suaminya juga sudah kami periksa, dari pihak Ketua RT setempat, terus selanjutnya teman dari ibu LN itu," tutupnya.
Aksi LN alias A terungkap usai temannya mengunggah perbuatan ibu muda itu di media sosial. Kuat dugaan bahwa LN mengalami sindrom baby blues.
"Terus kita tanya-tanya memang dia mengalami sindrom baby blues dan ada sedikit depresi pada saat diagnosa awal," jelas pj Ketua Komnas PA Lia Latifah saat dihubungi wartawan Senin (16/10).
"Kalau dia bilang si itu kejadiannya 2 minggu yang lalu. Jadi masih sekitar bulan Oktober ya. Terus waktu itu dia mengirim WA (Whatsapp) itu kepada temen dia. Tapi dia enggak nyebutin temenya itu siapa. Tapi dia sebutin bahwa temennya itulah yang menyebarkan ke media sosial sehingga kita bisa dapatkan alamat ibu A-nya tersebut," sambung Lia.
ADVERTISEMENT