Polisi Pantau Narasi SARA di Medsos Terkait Gempa Cianjur

1 Desember 2022 15:47 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Twitter. Foto: REUTERS/Kacper Pempel
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Twitter. Foto: REUTERS/Kacper Pempel
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polisi melakukan langkah pemantauan dan mitigasi terkait kabar maraknya narasi mengandung unsur SARA yang muncul di media sosial pasca insiden pencopotan label gereja di posko pengungsian di Cianjur.
ADVERTISEMENT
Adapun salah satu cuitan yang diduga mengandung unsur SARA diunggah oleh salah satu akun Twitter. Dalam cuitannya, akun itu menyarankan agar bantuan yang diberi pada warga terdampak dilakukan oleh sesama muslim.
"Kita pantau dan mitigasi informasi publik tersebut, kita sesuaikan juga di lapangan," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo melalui keterangannya pada Kamis (1/12).
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo saat memberi keterangan terkait penanganan kasus Habib Bahar bin Smith di Mapolda Jabar, Bandung pada Rabu (5/1). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Ibrahim pun memastikan pihaknya bakal memberikan tindakan hukum apabila narasi SARA yang dimunculkan di media sosial oleh akun tertentu mengandung unsur pidana.
"Jika terkait adanya tindak pidana yang ditemukan maka akan diproses hukum. Demikian halnya media sosial dan akun yang mengandung unsur pidana akan kita telusuri dan proses sesuai hukum," ucap dia.
Sebelumnya diberitakan, video warga mencabut paksa label Gereja di sejumlah tenda pengungsi gempa Cianjur ramai di media sosial. Diketahui, para pelaku diduga merupakan anggota organisasi masyarakat. Adapun kini, kasus itu sedang ditangani oleh polisi. Terdapat sekitar 7 orang yang telah dimintai keterangan.
ADVERTISEMENT