Polisi: Pelaku Pembunuhan di Kontrakan Depok Sudah 2 Kali Bunuh Orang

19 November 2020 17:32 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Evakuasi tulang dalam Kontrakan di Depok, yang ternyata mayat pria dikubur dengan Posisi Duduk  Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Evakuasi tulang dalam Kontrakan di Depok, yang ternyata mayat pria dikubur dengan Posisi Duduk Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Kasus penemuan mayat yang terkubur di dalam lantai sebuah kontrakan di Jalan Kopral, Sawangan, Depok, Jawa Barat, mulai terkuak. Polisi memastikan mayat yang bernama Dendi (30) itu dibunuh.
ADVERTISEMENT
Pembunuhnya ternyata adiknya sendiri yang berinisial J. Kepala Kepolisian Metro Depok Kombes Azis Andriansyah mengatakan selain membunuh Dendi, J ini ternyata juga membunuh korban lain.
“Sudah membunuh dua kali, korban yang dikubur di (kontrakan) Sawangan itu korban kedua,” ujar Azis, Kamis (19/11).
Azis mengatakan beberapa waktu lalu, J sempat membunuh korban lain dan dikubur di lahan kosong Gunung Pongkor, Kabupaten Bogor. Azis belum mengungkap siapa korban lain itu dan apa motifnya.
Saat ini jajaran Polrestro Depok tengah melakukan pencarian untuk melakukan penggalian terhadap korban pertama.
Azis institusinya masih mendalami motif pembunuhan yang dilakukan J terhadap kakaknya maupun korban pertama.
“Kita masih melakukan pengembangan,” tutup Azis.
Kasus pembunuhan ini terungkap dari temuan bagian tubuh Dendi di dalam sebuah kamar kontrakan di Sawangan pada Rabu (18/11) oleh pemilik kontrakan.
ADVERTISEMENT
Pemilik kontrakan Sukiswo (60) saat itu sedang membenahi toilet di kontrakan yang sudah tidak dihuni oleh J dan Dendi sejak Minggu (15/11).
Sukiswo heran salah satu lantai di kamar kontrakan itu warnanya beda dengan lantai yang lain. Dia kemudian mengetuk lantai itu yang ternyata tidak disemen.
Sukiswo kemudian membuka lantai itu dan menggali tanah di bawahnya. Dia semakin heran saat menggali ada bau anyir tak sedap. Dia terus menggali dan menemukan bagian lutut dari mayat Dendi.
Pada saat itu, Sukiswo langsung lapor ke polisi. Dalam laporan ke polisi itu, dia menyebut lutut mayat Dendi adalah tulang belulang. Polisi kemudian membongkar lantai itu dan ditemukan mayat Dendi yang masih dalam keadaan utuh.
ADVERTISEMENT