Polisi: Pelaku Vandalisme Paksa Masuk ke Depo MRT

27 September 2018 17:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Indra Jafar di PN Jaksel (Foto: Raga Imam/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Indra Jafar di PN Jaksel (Foto: Raga Imam/kumparan)
ADVERTISEMENT
Polisi terus memburu pelaku corat-coret kereta MRT, Lebak Bulus. Sejumlah saksi dan bukti menunjukkan, pelaku diduga memaksa masuk ke area depo MRT yang seharusnya steril dari orang yang tak berkepentingan.
ADVERTISEMENT
“Tempat itu harusnya tertutup steril tapi dia mungkin memaksa masuk,” kata Kapolrestro Jakarta Selatan Kombes Pol Indra Jafar di Mapolrestro Jakarta Selatan, Kamis (27/9).
MRT dicoret-coret. (Foto: Dok. MRT)
zoom-in-whitePerbesar
MRT dicoret-coret. (Foto: Dok. MRT)
Indra menjelaskan, dirinya sudah memeriksa sejumlah saksi di lokasi kejadian, termasuk rekaman dari CCTV yang terpasang di area depo MRT. Dari pemeriksaan itu, polisi menduga pelaku memaksa masuk ke area depo. Tapi belum diketahui apa alasan yang digunakan pelaku hingga begitu memaksa dan berhasil meyakinkan petugas.
Meski begitu, Indra belum mau mengungkap siapa pelaku vandalisme kereta MRT ini. Dia menduga, pelaku merupakan anggota komunitas yang mahir menggambar. Komunitas semacam itu di Indonesia biasa disebut komunitas grafiti. Grafiti merupakan coretan dalam berbagai bentuk (kata, simbol, dan sebagainya-red) dan warna yang terdapat pada tembok atau dinding properti umum.
ADVERTISEMENT
"Pelakunya sudah dewasa dan dia memiliki kemampuan untuk menggambar seperti itu. Mungkin dia anggota komunitas (grafiti),” imbuh dia.
Sebelumnya, polisi menemukan fakta bahwa pelaku sempat bertemu dengan satpam dan warga sekitar depo MRT.
"Yang jelas dia sempat bertemu dengan beberapa satpam, petugas, dan warga di sana," kata Indra saat dihubungi kumparan, Rabu (26/9).