Polisi Periksa 6 Saksi Terkait Pipa Gas Bocor di Cakung

18 Maret 2020 11:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pipa gas bocor di Cakung. Foto: Antara/Risky Andrianto
zoom-in-whitePerbesar
Pipa gas bocor di Cakung. Foto: Antara/Risky Andrianto
ADVERTISEMENT
Kepolisian telah memeriksa enam saksi terkait peristiwa pipa gas bocor di Jalan Raya Bekasi, Cakung, Jakarta Timur, Kamis (12/3) lalu. Mereka merupakan pekerja galian konstruksi.
ADVERTISEMENT
“Sudah enam (saksi), dari pekerja dulu, yang bekerja membuat konstruksi,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Arie Ardian saat dikonfirmasi, Rabu (18/3).
Terkait apakah ada unsur kelalaian dalam insiden ini, Arie belum mau berspekulasi lebih jauh. Polisi masih mendalami penyebab kebocoran pipa gas itu.
“Belum, masih kami dalami, kesalahan teknisnya di mana, apakah ini kelalaian, ataukah ada kesalahan teknis, kita lihat nanti. Ini masih dalam proses pemeriksaan,” ujarnya.
Pipa gas bocor di Cakung. Foto: Antara/Risky Andrianto
Arie juga belum mau menjelaskan hasil pemeriksaan terhadap para saksi. Dia mengatakan, tak menutup kemungkinan akan memanggil kontraktor.
“Ya nanti kita lihat, bertahap, tentang pelaksanaan teknis di lapangan, yang memberikan perintah di atasnya dan selanjutnya,” sambungnya.
Berdasarkan informasi dan temuan di lapangan, Perusahaan Gas Negara atau PGN mengatakan indikasi kebocoran disebabkan pekerjaan pihak ketiga yang mengenai infrastruktur distribusi gas bumi. Namun, penyebab pasti kebocoran masih dalam penyelidikan pihak berwajib.
ADVERTISEMENT
Tim Penanggulangan Gangguan dari PGN dengan telah melakukan upaya antisipasi dengan melakukan pengamanan dan pemasangan warning sign di lokasi pipa gas bocor.
“Puji syukur kejadian ini aman dari fatality, namun ke depan apabila ada pelaksanaan pekerjaan pihak ketiga yang bersinggungan dengan infrastruktur gas bumi, stakeholder terkait dapat meningkatkan kewaspadaan dan kerja samanya dengan kami untuk mengutamakan safety bagi keselamatan seluruh pihak," jelas Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, Redy Feryanto, dalam keterangan resminya, Kamis (12/3).