Polisi Periksa CCTV di Lokasi Penyiraman Cairan Kimia ke Siswa SMP

7 November 2019 12:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penyiraman air keras/cairan kimia. Foto: Bagus Permadi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penyiraman air keras/cairan kimia. Foto: Bagus Permadi/kumparan
ADVERTISEMENT
Kasus penyiraman cairan kimia yang merusak kulit dua orang siswi SMP di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, belum terungkap. Polisi masih terus menyelidiki identitas pelaku.
ADVERTISEMENT
Kapolsek Kebon Jeruk AKP Erick Sitepu mengatakan, sejauh ini anggotanya telah mengumpulkan rekaman CCTV untuk mengidentifikasi pelaku.
"Polisi sedang mengumpulkan rekaman CCTV di sekitar TKP (tempat kejadian perkara)" kata Erick saat dikonfirmasi, Kamis (7/11).
CCTV di sudut ruangan. Foto: Dok. MAK network
Terkait cairan kimia yang yang digunakan pelaku, Erick mengatakan telah mengirim sampel barang bukti ke Puslabfor Polri. Namun, hingga kini hasilnya belum keluar.
"Penyidik telah mengirim sampel barang bukti dan saat ini sedang dianalisa di Puslabfor. Masih proses analisa," kata Erick.
Erick menegaskan cairan kimia yang digunakan pelaku bukan berjenis air keras.
"Klarifikasi ya bukan air keras tapi cairan kimia," jelas Erick, Rabu (6/11).
Penyiraman cairan kimia ini terjadi pada Selasa (5/11) sore, usai kedua korban pulang sekolah. Salah satu korban bernama Aurel mengalami luka bakar di bagian bahu, tangan, dan badan. Sementara korban bernama Prameswari mengalami luka bakar ringan di bagian tangan.
Kulit melepuh akibat terkena cairan kimia/air keras. Foto: Reuters/Damir Sagolj
Prameswari mengatakan, kejadian ini bermula saat ia dan Aurel turun dari angkot, kemudian berjalan ke arah Jalan Jeruk Manis menuju rumah. Namun secara tiba-tiba ada orang tak dikenal yang mengendarai motor menyiram mereka dengan segelas air.
ADVERTISEMENT
Menurut Prameswari, setelah menyiram air, pelaku sempat mengambil kembali gelas tersebut sebelum melarikan diri. Semula korban mengira cairan itu hanya air biasa.
"Setelah itu kayak merasa kering, terus kebakar kayak kena cairan lilin panas, kulit jadi kaku," kata dia.