Polisi Perketat Keluar Masuk Kota Makassar Jelang Berlakunya PSBB

19 April 2020 12:52 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Masjid Terapung Amirul Mukminin di Anjungan Pantai Losari yang telah ditutup untuk umum di Makassar, Sulawesi Selatan. Foto:  ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Masjid Terapung Amirul Mukminin di Anjungan Pantai Losari yang telah ditutup untuk umum di Makassar, Sulawesi Selatan. Foto: ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kemenkes telah menyetujui Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Makassar, Sulawesi Selatan, yang akan berlaku Jumat (24/4). Menjelang berlakunya aturan tersebut, kepolisian pun memperketat akses keluar masuk.
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, pihaknya menyiagakan check point di 6 titik pintu masuk Kota Makassar. Polisi akan memeriksa warga yang tidak taat PSBB.
“Uji coba sosialisasi mulai Sabtu (18/4) kemarin sampai 21 April. Ada 6 titik pengawasan,” kata Ibrahim kepada kumparan, Minggu (19/4).
Titik pemeriksaan kendaraan di wilayah Kota Tangerang pada masa PSBB. Foto: dok. NTMC
Ibrahim menuturkan, masyarakat masih ramai beraktifitas di luar rumah. Padahal Kemenkes mencatat Sulawesi Selatan menjadi daerah tertinggi pasien virus corona di luar pulau Jawa.
“Masyarakat masih ramai,” ujar Ibrahim.
Berikut ini 6 titik check point di Kota Makassar:
1. Perempatan Jalan Sultan Alauddin-Mallengkeri-Jalan Syech Yusuf Gowa (Perbatasan Makassar-Gowa).
2. Jembatan Barombong (Batas Kota Makassar-Gowa).
3. Jalan Aroepala Hertasning-Gowa (Batas Kota Makassar-Gowa).
4. Jalan Tamangapa Raya-Gowa (Batas Kota Makassar-Gowa).
ADVERTISEMENT
5. Tamalanrea Raya-Poros Pamanjengan (Batas Kota Makassar-Maros).
6. Perlimaan Bandara Sultan Hasanuddin (Batas Kota Makassar-Maros).
Sebelumnya diberitakan, kasus pasien positif virus corona di Indonesia hingga Sabtu (11/4) berjumlah 3.842 orang, 327 di antaranya meninggal dan 286 pasien telah dinyatakan sembuh.
Mayoritas kasus memang terjadi di Pulau Jawa. DKI Jakarta masih menjadi episentrum pandemi dengan jumlah pasien positif virus corona sebanyak 1.948 orang. Meski demikian, jumlah kasus virus corona di Sulawesi Selatan tak kalah banyak untuk ukuran provinsi di luar Pulau Jawa.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) jumlah pasien positif virus corona di Sulawesi Selatan mencapai 178 orang, 15 di antaranya meninggal dan 25 pasien telah sembuh. Sementara, Dinkes Sulawesi Selatan mencatat jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 2.581 dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 346.
ADVERTISEMENT
***
Simak panduan lengkap dalam menghadapi pandemi corona dalam Pusat Informasi Corona. Sebuah inisiatif yang dirancang kumparan untuk membantu masyarakat Indonesia.
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang