Polisi Perketat Protokol Corona di Akses Masuk Bali saat Long Weekend

22 Oktober 2020 19:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelabuhan Gilimanuk. Foto: AFP/Sonny Tumbelaka
zoom-in-whitePerbesar
Pelabuhan Gilimanuk. Foto: AFP/Sonny Tumbelaka
ADVERTISEMENT
Libur panjang alias long weekend Maulid Nabi Muhammad SAW pada 28 Oktober hingga 1 November tinggal menghitung hari. Long weekend tersebut bakal dimanfaatkan masyarakat untuk berlibur meski pandemi corona belum mereda. Wisatawan diprediksi bakal menyerbu Bali.
ADVERTISEMENT
Mengantisipasi penularan corona saat long weekend, polisi memperketat penerapan protokol kesehatan di perbatasan Bali-Jatim, yakni Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk.
"Pengamanan long weekend kita tetap menjaga di Pelabuhan Gilimanuk dan kerja sama dengan provinsi tetangga, dalam artian Polda Jawa Timur," ujar Kapolda Bali, Irjen Petrus Rainhard Golose usai memantau aksi tolak Omnibus Law di Kampus Udayana, Denpasar, Kamis (22/10).
Golose menambahkan, upaya memperketat protokol kesehatan di Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk juga ditambah dengan menyediakan tes swab PCR sebagai langkah antisipasi. Penyediaan tes swab tersebut merupakan hasil koordinasi Gubernur Bali Wayan Koster dan Kepala BNPB Doni Monardo.
Kapolda Bali Irjen Petrus Rainhard Golose. Foto: Denita Br Matondang/kumparan
"Kepala BPNB menyanggupi kepada gubernur untuk menyiapkan antigen. Sehingga kita akan menggunakan bagaimana secara untuk melakukan pengetesan apabila ada yang berkembang, itu berkaitan dengan tourism itu kita lakukan," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Golose menuturkan, penerapan protokol kesehatan secara ketat juga dilakukan di objek-objek wisata. Wisatawan diminta disiplin memakai masker dan jaga jarak agar tak terjadi lonjakan kasus corona saat long weekend.
"Fokus pengamanan dan penanganan di tempat-tempat rekreasi, tempat tempat wisata, tapi tidak melupakan bawah dengan nantinya mungkin ada (kedatangan wisawatan) domestik tetap kita lakukan (pengamanan) di perbatasan. Plus di tempat objek wisata yang menimbulkan orang banyak," tutupnya.