Polisi: Peti Kemas Berisi Mayat di Tanjung Priok Sempat Transit di Surabaya

Ilustrasi mayat. Foto: Shutterstock

Polisi perlahan mulai mengungkap asal usul peti kemas yang berisi mayat wanita tanpa identitas dalam kondisi membusuk di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Iptu I Gusti Ngurah Putu Krishna Narayana mengatakan, dari hasil penelusuran, peti kemas itu sempat transit di wilayah Surabaya, Jawa Timur.

"Manifest dari awal bulan Januari, kontainer tersebut terekam sempat transit di Surabaya, Jawa Timur," ujar Ngurah kepada wartawan, Kamis (18/1).

Karenanya, Ngurah menyebut, pihaknya akan berkoordinasi dengan Polda Jatim dan Polrestabes Surabaya untuk mencari identitas korban. Sebab, hingga saat ini, polisi masih belum menemukan titik terang terkait masalah tersebut.

Penemuan mayat wanita membusuk dalam peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Foto: Dok. Istimewa

"Kami lakukan koordinasi dengan Polda Jawa Timur, terutama Polrestabes Surabaya, apabila ada informasi orang hilang di sana, atau keluarga mencari, kami sudah koordinasikan," ucap Ngurah.

"Sampai saat ini ada kesulitan terkait kondisi sidik jari yang mengering atau mumifikasi, itu dari Inafis Polri masih mengupayakan. Untuk ciri fisik terdata bahwa itu orang Indonesia dengan ras mongoloid," ungkapnya.

Mayat wanita itu ditemukan pada Selasa (16/1) sekitar pukul 09.00 WIB. Penemuan bermula ketika ada seorang petugas yang hendak memuat barang ke dalam peti kemas tersebut. Namun, tercium bau busuk dari dalamnya.

Tak ditemukan adanya bekas kekerasan di tubuh korban. Dugaan sementara, ia tewas akibat kehabisan oksigen.