Polisi: Proyektil Baru di DPR Diduga Bagian Peluru Nyasar Sebelumnya
ADVERTISEMENT
Polisi terus menyelidiki penemuan dua proyektil lagi di ruang kerja anggota DPR di Gedung Nusantara I. Polisi menduga, dua proyektil yang baru ditemukan merupakan bagian dari peluru nyasar yang sebelumnya menembus ruang kerja anggota DPR pada Senin (15/10).
ADVERTISEMENT
"Itu diduga sisa dari peluru kemarin," kata Kepala Balistik Puslabfor Polri Kombes Ulung Kanjaya saat dikonfirmasi, Rabu (17/10).
Ulung mengungkapkan, saat konferensi pers, insiden peluru nyasar yang terjadi pada Senin siang, tersangka IAW, menembakkan 4 peluru kaliber 9 mm sekaligus menggunakan pistol Glock 17. Sedangkan, baru dua proyektil yang ditemukan, yakni lantai 13 dan 16 gedung Nusantara I pada Senin lalu.
"Jadi ada empat peluru yang ditembak oleh I, dua peluru itu mengenai lantai 13 dan lantai 16. Sementara dua peluru lagi belum diketahui keberadaannya," jelas Ulung.
Sementara Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta mengatakan saat ini tim gabungan masih melakukan olah TKP. Nampak di lokasi ada Kapolres Jakarta Pusat Kombes Roma Hutajulu.
ADVERTISEMENT
Dua proyektil kembali ditemukan di lantai 10 dan 20 gedung Nusantara I DPR. Peluru masing-masing ditemukan di ruangan anggota Fraksi Partai Demokrat Vivi Sumantri Jayabaya dan anggota Fraksi PAN Totok Daryanto.
Sebelumnya, dua proyektil menembus ruangan anggota Fraksi Gerindra Wenny Warouw di lantai 16 dan anggota Fraksi Golkar Bambang Heri Purnama di lantai 13.
Polisi memastikan dua peluru nyasar di lantai 13 dan 16 berasal dari tembakan yang dilesatkan oleh IAW dan RMY di lapangan tembak Senayan, yang nyasar ke gedung DPR. Keduanya sudah ditetapkan sebagai tersangka.