Polisi Pukul Mundur Demo di DPR, Bubarkan Pakai Water Canon

Polisi memukul mundur massa aksi menolak RUU TNI di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (20/3/2025). Foto: Abid Raihan/kumparan

Massa aksi di depan gedung DPR RI, Jakarta Pusat, bubar usai dipukul mundur oleh aparat kepolisian menggunakan water canon, Kamis malam (20/3).

Mulanya, para polisi telah bersiap memukul mundur sejak pukul 19.50 WIB. Massa dipukul mundur ke arah flyover Jalan Gerbang Pemuda.

Percobaan polisi memukul mundur massa memakan waktu hingga pukul 20.09 WIB. Massa benar-benar tidak bubar sampai ke flyover tersebut.

Salah satu massa ditangkap polisi saat aksi menolak RUU TNI di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (20/3/2025). Foto: Abid Raihan/kumparan

Sampai di Jalan Gerbang Pemuda, terjadi gesekan antara kepolisian dan massa. Keributan pun terjadi.

Tampak ada satu orang pria yang diamankan. Ia diamankan satu personel kepolisian setelah hampir dipukuli. Setelah itu, ada lagi masyarakat yang dipukuli oknum aparat menggunakan semacam pentungan.

Peristiwa itu pun terjadi selama beberapa detik hingga ada personel yang membubarkan.

kumparan sempat bertemu dengan korban bernama Raka (22 tahun).

Raka, ojol yang dikira mahasiswa jadi korban pengeroyokan oleh oknum polisi saat membubarkan massa demo di bawah Flyover dekat JCC, Jakpus, Kamis (20/3/2025). Foto: Thomas Bosco/kumparan

Saat ditanya, sosok tersebut ternyata bukan mahasiswa, melainkan seorang ojol yang tengah berhenti untuk menyaksikan demo di DPR.

"Lagi di tempat parkir. Mahasiswa bubar. Pas mahasiswa udah dipukul mundur semua, gue masih di sini tuh (di bawah flyover dekat JCC), gue kira gue enggak kena, ternyata kena juga," ujar Raka kepada wartawan di lokasi.

Dia mengaku tiba-tiba ditangkap oleh petugas dan ditanya "Kamu mahasiswa ya!?" Raka pun menjawab bukan.

Massa dipukul mundur hingga flyover dekat JCC dari depan Gedung DPR RI, Kamis (20/3/2025). Foto: Thomas Bosco/kumparan

Akan tetapi, tak sempat menjelaskan siapa dirinya lebih lanjut rombongan kepolisian lainnya langsung menghampiri Raka dan memukulinya.

"Saya diem aja meringkuk (saat mulai dipukuli)," ujarnya.

Raka terlihat diperban dibagian kepala akibat aksi pemukulan tersebut.

Sementara, Jalan Gatot Subroto yang mengarah ke gedung DPR belum dibuka. Jalan masih dialihkan ke Jalan Gerbang Pemuda.

Petugas PPSU sudah terlihat membersihkan jalanan.