Polisi Sebut Ada Kaitan Kantor PDIP Dilempar Molotov dan Bakar Bendera di DPR

24 Agustus 2020 12:39 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi rumah yang juga Kantor Sekretariat DPC PDIP Megamendung Bogor usai dilempari bom molotov.  Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi rumah yang juga Kantor Sekretariat DPC PDIP Megamendung Bogor usai dilempari bom molotov. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Total tujuh pelaku diamankan polisi berkaitan dengan kasus kantor PDIP dilempar molotov. Pelemparan bom molotov itu terjadi di beberapa lokasi, salah satunya di Markas PDIP PAC Cileungsi, Kabupaten Bogor.
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A. Chaniago mengatakan, aksi pelaku ada keterkaitan dengan pembakaran bendera yang dilakukan di DPR RI beberapa waktu lalu.
"Motifnya sejauh ini berdasarkan keterangannya, ini ada ketidaksukaan, karena pembakaran bendera pada saat di DPR, itu motifnya untuk sementara," kata dia di Mapolda Jabar, Senin (24/8).
Erdi tidak menjelaskan secara rinci soal pembakaran bendera yang dimaksud. Namun, diduga kuat terkait pembakaran spanduk bergambar Habib Rizieq.
Karena pengacara para terduga pelaku dari PUSHAMI menyebut 7 orang yang ditahan ini adalah pecinta Habib Rizieq.
Saat ini, polisi masih mendalami motif lain yang melatarbelakangi kasus kantor PDIP dilempar molotov ini.
Kondisi kantor DPC PDIP Cianjur usai dilempari bom molotov. Foto: Dok. Istimewa
"Motif lainnya kita dalami lagi," ucap dia.
Sebelumnya diberitakan, tidak ada korban jiwa dalam insiden itu. Letupan bom molotov hanya membuat gosong sebagian tembok kantor Sekretariat PAC PDIP Kecamatan Cileungsi.
ADVERTISEMENT
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kabupaten Bogor, HR Bayu Syahjohan, mengatakan, kantor sekretariat itu juga merupakan rumah pribadi Ketua Komisi 4 DPRD Kab Bogor Muad Halim.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)