Polisi Sebut Ledakan Pabrik Kimia di Cilegon Berasal dari Reaktor yang Overheat

24 Desember 2020 15:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolres Cilegon AKBP Sigit Haryanto. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kapolres Cilegon AKBP Sigit Haryanto. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Polisi mulai menyelidiki ledakan yang terjadi di pabrik kimia, PT Dover Chemical Cilegon pada Selasa (22/12) kemarin.
ADVERTISEMENT
Kapolres Cilegon AKBP Sigit Haryanto mengatakan hasil penyelidikan sementara ledakan itu berasal dari salah satu reaktor kimia di pabrik tersebut. Reaktor kimia di pabrik itu overheat alias terlalu panas. “Dari keterangan-keterangan saksi di TKP, salah satunya adalah dari teman-teman bagian safety di PT Dover menerangkan bahwa, terjadi ledakan di salah satu reaktor kimia. Yang mana dugaan sementara menurut yang bersangkutan (saksi) adalah tidak berfungsinya alat pendingin sehingga reaktor itu overheat dan akhirnya timbul tekanan dan meledak,” kata Sigit, dalam keterangannya, Kamis (24/12).
Menurut Sigit, dua orang karyawan yang bertugas sebagai operator reaktor menjadi korban lantaran kebanyakan menghirup gas kimia berlebih. Keduanya adalah Rizal Agustian (29) warga Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang dan Zihan Putri (23) warga Kecamatan Serang, Kota Serang.
ADVERTISEMENT
“Akibat ledakan tersebut, ada korban dua orang yaitu selaku operator. Kemudian, saat itu dilarikan ke Rumah Sakit Krakatau Medika (RSKM) untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut, gejalanya mengalami mual sama pusing,” ujar Sigit.
Suara ledakan terdengar keras dari pabrik kimia PT Dover Chemical di Cilegon Foto: Dok. Istimewa
Saat ini, lokasi ledakan di PT Dover Chemical telah ditutup dan dipasangi garis polisi untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut. Selain itu, Polres Cilegon juga bekerja sama dengan Puslabfor Mabes Polri untuk menyelidiki dan mengetahui pasti penyebab dari ledakan tersebut.
Disinggung soal alarm peringatan yang tak berfungsi ketika terjadi ledakan, Sigit menyatakan, pihaknya akan menyelidiki hal tersebut. Sebab diakui Sigit, pihaknya belum menerima informasi soal alarm tersebut. Termasuk menghitung kerugian materil imbas dari ledakan reaktor kimia tersebut.
Namun, ia menegaskan kepada manajemen PT Dover Chemical agar segera mensosialisasikan bahaya dari kandungan gas yang sempat tercium oleh warga tersebut, serta meminta perusahaan untuk memberikan kompensasi kepada warga yang dirugikan karena paparan gas kimia itu.
ADVERTISEMENT
“Kemudian untuk memberikan kompensasi sementara, mungkin untuk memindahkan dulu sementara warga sekitar. Dan kami sudah mempertemukan pihak perusahaan dengan ketua RT setempat. Sehingga harapan kami bisa melakukan penyelidikan secara hukumnya, dan pihak perusahaan juga bertanggung jawab daripada akibat kecelakaan kerja atau ledakan tersebut di lingkungan masyarakat sekitar perusahaan PT Dover,” ujar dia.