Polisi Sebut Tak Ada Luka di Jasad Bunda Maya saat Dievakuasi dari Sumur

3 November 2020 22:38 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sumur tempat ditemukannya guru ngaji tewas di Bogor. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Sumur tempat ditemukannya guru ngaji tewas di Bogor. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Polisi hingga saat ini masih menelusuri dan mengungkap misteri tewasnya seorang guru ngaji bernama Athiqotul Mahya alias Bunda Maya (28) di dalam sumur belakang rumahnya di Kampung Citatah, Kelurahan Ciriung, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.
ADVERTISEMENT
Kanit Reskrim Polsek Cibinong, AKP Yunli Pangestu, mengatakan dari hasil pemeriksaan sementara, saat jasad Bunda Maya dievakuasi dari dalam sumur, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau luka.
"Belum kelihatan ada luka," ujar Yunli, melalui pesan singkatnya, Selasa (3/11).
Yunli mengatakan, usai dievakuasi dari dalam sumur itu, jasad Bunda Maya langsung dibawa ke RS Kramat Jati Polri untuk diautopsi. Dia tak ingin berspekulasi lebih lanjut hingga hasil autopsi keluar.
Lokasi rumah guru ngaji di Bogor, yang ditemukan tewas dalam sumur. Foto: Dok. Istimewa
"Hasil (autopsi) nya kurang lebih seminggu kemudian," kata Yunli.
Warga Kampung Citatah, Kelurahan Ciriung, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor digegerkan dengan penemuan mayat perempuan di dalam sumur pada Selasa (3/11). Identitas mayat itu adalah Athiqotul Mahya alias Bunda Maya (28).
Bunda Maya merupakan guru ngaji di sekitar tempat tinggalnya. Kapolsek Cibinong AKP I Kadek Vemil mengatakan jasad Maya ditemukan mengambang di dalam sumur tanpa busana.
ADVERTISEMENT
"Korban di temukan tewas di dalam sumur di belakang rumah," ujar Vemil, di lokasi kejadian, Selasa (3/11).
Vemil mengatakan sebelumnya Bunda Maya dan suaminya Muhammad Kurniawan, serta dua orang anak mereka yang masih berusia 5 tahun dan 5 bulan menghadiri suatu acara Maulid Nabi Muhammad SAW di salah satu musala dekat rumah pada Minggu (1/11).
"Korban sendiri mendahului pulang dari acara Maulid tersebut sekitar pukul 21.00 WIB. Suami korban baru pulang menghadiri acara Maulid tersebut sekitar pukul 23.00 WIB," ujar Vemil.
Vemil mengatakan, Kurniawan kaget ketika tiba di rumah, istrinya tidak ada. Kondisi rumah pada saat itu terkunci. Namun, dua anaknya ada dalam kondisi tertidur.
Jasad Bunda Maya, guru ngaji di Bogor yang ditemukan tewas di sumur berhasil dievakuasi. Foto: Dok. Istimewa
Kurniawan kemudian mencari keberadaan istrinya itu hingga Senin (2/11) pagi. Dia mencari dan melaporkan kehilangan istrinya ke Polsek Cibinong.
ADVERTISEMENT
Pada saat itu, anak sulung Kurniawan juga tidak tahu di mana keberadaan ibunya lantaran tertidur saat Minggu malam.
Pada Selasa (3/11), Kurniawan hendak salat Subuh. Dia kemudian mengambil air wudhu dari kamar mandi rumahnya. Kurniawan merasa aneh, air wudhu yang dia basuhkan ke tubuhnya berbau anyir dan busuk.
"Kemudian korban pun langsung melaporkannya kepada Ketua RT untuk melakukan pengecekan ke sumur dan benar bahwa diketahui sumur dalam keadaan bau tak sedap," ujar Vemil.
Vemil mengatakan sejumlah warga kemudian mengangkat sumur yang di atasnya tertutup oleh beton itu pada Selasa (3/11). Saat beton dibuka, warga kaget, ada jasad perempuan mengapung tanpa busana.
"Bahwa asal bau tak sedap di dalam sumur tersebut berasal dari mayat yang berada di dalamnya, yang tak lain merupakan istri saudara Muhammad Kurniawan yang telah hilang," ujar Vemil.
ADVERTISEMENT