Polisi Selidiki Dugaan 305 Video Seks Anak Dijualbelikan, Modus Dijadikan Model

9 Juli 2020 19:52 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi pers eksploitasi seksual yang dilakukan WN Prancis terhadap 305 anak jalanan. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers eksploitasi seksual yang dilakukan WN Prancis terhadap 305 anak jalanan. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Polisi telah menangkap FAC, WN Prancis yang melakukan eksploitasi seksual terhadap 305 orang anak di Jakarta. Saat ditangkap, polisi menemukan 305 video seks anak tersebut di laptop milik FAC.
ADVERTISEMENT
Kata polisi, barang bukti video seks anak ini akan dikembangkan, khususnya terkait kemungkinan video tersebut diperjualbelikan oleh FAC.
"Masih kami kembangkan ke mana video ini, sebagai pemasukan untuk biaya menginap di hotel," kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Nana Sudjana saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Kamis (9/7).
FAC sendiri tercium melakukan aksinya sejak Desember 2019 hingga Juni 2020 lalu. Tapi Polisi menduga bahwa aksi ini sudah ia lakukan bertahun-tahun sebelumnya, karena FAC pulang pergi ke Indonesia sejak tahun 2015.
Menurut keterangan polisi, ada 3 hotel di Jakarta yang jadi tempat FAC melakukan tindakan bejatnya. Semuanya terletak di Jakarta Barat.
FAC juga mengelabui korbannya, yang sebagian besar anak jalanan dengan modus akan diorbitkan menjadi model fotografi untuk mengangkat kehidupan mereka. Kamar hotel yang ia sewa pun dipersiapkan layaknya studio foto.
ADVERTISEMENT
"Dari 1 hotel ke hotel lain ruangan dibuat seperti studio dan mereka sudah siapkan mereka pasang video dan ada kamera, Ini yang ada. Mereka jadi tidak perlu siapkan lagi dan memang dia ada kemampuan di fotografi," kata Nana.
Polisi menunjukkan barang bukti dari WN Prancis yang melakukan eksploitasi seksual terhadap 305 anak jalanan. Foto: Dok. Istimewa
Terkait pelibatan orang lain, Polisi juga masih melakukan penyelidikan.
"Saya tambahkan ada 305 anak dan pelakunya 1 orang, itu tidak semuanya mereka itu mendapatkan anak dari jalan, ada di beberapa tempat di jalan ke mal berkerumun dan mereka dibujuk rayu modusnya mereka dijadikan model," tutup Nana.