Polisi soal Ricuh 22 Mei: Sutradara Hollywood pun Tak Bisa Rancang Ini

27 Mei 2019 14:50 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kadiv Humas Polri, Irjen Pol. M. Iqbal memberikan keterangan pers terkait kronologis kericuhan yang terjadi dini hari tadi, di Jakarta, Rabu (22/5). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kadiv Humas Polri, Irjen Pol. M. Iqbal memberikan keterangan pers terkait kronologis kericuhan yang terjadi dini hari tadi, di Jakarta, Rabu (22/5). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Polisi terus mengungkap kelompok-kelompok yang merencang dan membuat kericuhan pada aksi 21-22 Mei. Polisi baru saja menangkap 6 orang dengan senjata api yang berniat beraksi pada 22 Mei. Bahkan, mereka berniat membunuh 4 tokoh.
ADVERTISEMENT
Kadiv Humas Polri Irjen Pol M Iqbal mengatakan, kelompok ini sudah merencanakan aksi dengan baik. Perencanaan kericuhan hingga menentukan target tokoh yang akan dibunuh ini sudah dibuat sejak Oktober 2018.
"Ada kelompok yang sengaja menunggangi aksi demo ini. Tadi ada kelompok teroris yang ingin menunggangi. Bahkan sangat disayangkan ada kelompok yang orang-orangnya rekayasa. Rekayasa apa? Sutradara secanggih hollywood pun tidak akan dapat rekayasa itu. Ini kita bicara fakta hukum," ujar Iqbal saat konferensi pers di gedung Kemenkopolhukam, Jakarta, Senin (27/5).
Iqbal mengatakan, kelompok ini memang sudah biasa melakukan aksi dengan senjata api. Pemberi perintah tidak mungkin menugaskan para tersangka bila tak punya keahlian khusus.
"Jadi beigni, kelompok ini sudah sangat profesional. Tidak mungkin juga yang tidak pernah menggunakan diberi tugas, sehingga mereka mencari momentum yang tempat," jelas dia.
ADVERTISEMENT
Mantan Wakapolda Jawa Timur itu mengatakan, apara pelaku sudah memetakan aksinya. Tapi, semua rencana itu berhasil dilacak polisi dan tidak sampai terjadi.
"Walaupun sudah di-mapping, ya alhamdulillah , Tuhan YME memberikan kekuatan kepada petugas, sehingga konsep preventif strike berhasil," tutur dia.
"Ini kita akan ungkap pelaku, dan kita lakukan proses hukum secara tegas, siapa pun di belakang aksi itu. Bisa naik lagi naik lagi," ucap dia.