Polisi Sudah Terima Bagian Tubuh Diduga Penumpang Sriwijaya Air yang Jatuh

10 Januari 2021 8:10 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas Basarnas membawa kantong berisi diduga serpihan dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta - Pontianak yang hilang kontak di perairan Pulau Seribu, di Dermaga JICT, Jakarta, Sabtu (9/1/2021). Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Petugas Basarnas membawa kantong berisi diduga serpihan dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta - Pontianak yang hilang kontak di perairan Pulau Seribu, di Dermaga JICT, Jakarta, Sabtu (9/1/2021). Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Tim SAR gabungan sudah mulai menemukan sejumlah barang diduga bagian penumpang maupun pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu. Salah satunya, bagian tubuh diduga penumpang.
ADVERTISEMENT
"Sampai dengan Subuh tadi, ada 2 kantong yang sudah kami terima. Kantong pertama berisi properti penumpang. Satu kantong berisi body part (bagian tubuh). Ini yang sedang kami identifikasi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, di JICT, Jakarta, Minggu (10/1).
Semua kantong ini telah dilabeli di JICT lalu dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk diidentifikasi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus memberikan keterangan pers atas gelar perkara kasus kerumunan acara di Petamburan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (10/12). Foto: Rachman/ANTARA FOTO
Yusri meminta keluarga terdekat segera datang ke RS Polri untuk memberikan data atau ante mortem. Sehingga identifikasi bisa berjalan dengan cepat.
"Silakan, keluarga terdekat yang tahu persis silsilah korban, punya rekam jejak kesehatan, yang satu aliran darah untuk bisa datang. Akan kami layani," ucap Yusri.
Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1). Pesawat diketahui lepas landas dari Bandara Soetta pukul 14.36 WIB. Pesawat lalu hilang kontak pada pukul 14.40 WIB.
ADVERTISEMENT
Diduga kuat, pesawat jatuh di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki di wilayah Kepulauan Seribu. Pesawat membawa 56 penumpang dan 6 kru. Pesawat dipiloti Kapten Afwan.