Polisi Tak Temukan Kejanggalan di Kasus Tewasnya 1 Keluarga yang Ketiban Baju

11 September 2021 20:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mayat. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mayat. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Satu keluarga di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, ditemukan tewas di bawah tumpukan plastik berisi baju di sebuah rumah yang menjadi gudang salah satu toko tekstil.
ADVERTISEMENT
Polisi menduga mereka tewas karena ketiban tumpukan baju yang jumlahnya diperkirakan mencapai ratusan pieces itu. Mereka yang tewas adalah Achmad Saubari (41), istrinya Sela Pujita (33) dan anaknya Siti Khadijah (6).
Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin Kompol Alfian Tri Permadi mengatakan, ketiganya merupakan satu keluarga yang ditugaskan pemilik salah satu penjual baju menjaga gudang itu. Ketiganya ditemukan tewas pada Jumat (10/9) malam.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), tidak ditemukan adanya kejanggalan. Kondisi pintu rumah juga terkunci dari dalam. Tidak ada tanda-tanda pencongkelan atau bahkan tanda kekerasan di tubuh ketiga korban.
Polisi awalnya hendak melakukan autopsi pada tubuh ketiganya. Namun, keluarga menolak.
"Setelah olah TKP, tidak ditemukan kejanggalan. Kalau kita laksanakan autopsi, tapi keluarga meminta jenazah tidak diautopsi, karena alasan kepercayaan," ujar Alfian saat dihubungi, Sabtu (11/9).
ADVERTISEMENT
Alfian menjelaskan, sebelum ditemukan tewas, anak pemilik toko tekstil yang bernama Sari, sudah menghubungi Saubari. Namun, dua hari tak kunjung ada respons.
Sari kemudian mengunjungi rumah gudang tersebut. Sari kaget saat ke lantai dua rumah itu dia mencium bau bangkai.
Kondisi salah satu ruangan yang jadi gudang baju di lantai dua rumah itu ditemukan berantakan. Sari itu kemudian langsung menghubungi polisi. Dan ditemukan Saubari dan keluarganya telah tewas di dalam tumpukan baju.
Rumah itu terdiri dari dua lantai. Lantai satu ditempati oleh keluarga Saubari, dan lantai duanya terdiri dari sejumlah ruangan yang diperuntukkan gudang baju untuk dijual. Polisi tak menjelaskan jenis baju apa saja yang ada di sana.
Sementara itu, orang tua Sari yang juga bos Saubari sedang berada di luar kota saat itu. Belum diketahui apakah pada saat itu Saubari dan keluarganya sedang tidur saat peristiwa terjadi atau sedang melakukan aktivitas lain.
ADVERTISEMENT