Polisi Tangkap 12 Imigran Rohingya yang Hendak Kabur ke Medan

22 Maret 2023 11:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polresta Banda Aceh menangkap 12 imigran Rohingya saat hendak kabur ke Sumut. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Polresta Banda Aceh menangkap 12 imigran Rohingya saat hendak kabur ke Sumut. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Sebanyak 12 pengungsi rohingya yang kabur dari tempat penampungan UPTD Dinas Sosial Aceh, Ladong, Kecamatan Masjid Raya, Aceh Besar, diamankan polisi Polresta Banda Aceh.
ADVERTISEMENT
Para imigran itu ditangkap di kawasan Lambaro, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, saat menaiki mobil angkutan penumpang yang diduga hendak menuju ke Medan, Sumatera Utara, Selasa (21/3) malam.
"Selain ke-12 imigran itu, kita juga mengamankan terduga agen yang menjemput mereka beserta seorang sopir mopen tersebut," kata Kasat Reskrim, Kompol Fadhillah Aditya Pratama, Rabu (22/3).
Fadhillah menyebutkan para imigran tersebut yaitu Abdul Manan, Mohammad Tareq, Mohammad Hamid, Mohammad Hubaib, Siddek Ahmed, Mohammad Siddiq, Ziyabullah, Rahmatullah, Abul Bosir, Ismail, Mukhtar Husain, dan Abdullah.
Sementara terduga agen yang ikut diamankan ialah Mohhammed Alam Mohd Sharif, warga Myanmar berasal dari camp pengungsian Rohingya di Medan, Sumatera Utara, lalu sopir mopen berinisial NS, warga asal Samalanga, Bireuen.
ADVERTISEMENT
"Para imigran itu selanjutnya dikembalikan ke penampungan dalam pengawasan ketat," ujarnya.
Fadhillah menjelaskan, awalnya para imigran gelap tersebut ditangkap oleh Unit Intelijen jajaran Kodam Iskandar Muda usai melakukan penyelidikan.
"Usai tertangkap diserahkan ke kita (Polresta Banda Aceh) untuk ditangani lebih lanjut," sebutnya.
Saat ini, kata Fadhillah, penyidik masih meminta keterangan lebih lanjut terhadap dua orang imigran yaitu terduga agen serta seorang imigran yang bisa berbahasa Melayu, termasuk sopir mopen tersebut.
"Karena informasi yang diperoleh, ada pihak yang menyuruh untuk menjemput mereka dan dibawa ke Medan, Sumatera Utara. Sementara yang lain kita kembalikan ke camp pengungsian," pungkasnya.