Polisi Tangkap 2 Pelaku Penyerangan Terhadap Warga Saat Midodareni di Solo

10 Agustus 2020 14:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolresta Surakarta, Kombes Andy Rifai konferensi pers penangkapan penyerangan.  Foto: Dok Humas Polda Jateng
zoom-in-whitePerbesar
Kapolresta Surakarta, Kombes Andy Rifai konferensi pers penangkapan penyerangan. Foto: Dok Humas Polda Jateng
ADVERTISEMENT
Jajaran Polresta Surakarta dibackup Polda Jawa Tengah dan Mabes Polri menangkap 2 orang yang diduga terlibat aksi penyerangan terhadap warga yang sedang menggelar acara pernikahan atau midodareni di Solo, Sabtu (8/8) lalu.
ADVERTISEMENT
“Kurang dari 1x24 jam kami bisa mengamankan 2 (pelaku) yang diduga saat terjadi pengeroyokan dan pengerusakan ada di TKP,” kata Kapolresta Surakarta, Kombes Andy Rifa’i kepada wartawan, Senin (10/8).
Kedua pelaku yang sudah ditangkap itu kini tengah diperiksa. Selain itu, pihaknya masih terus memeriksa saksi-saksi yang melihat kejadian tersebut. Andy mengatakan, pihaknya telah mengidentifikasi para pelaku penyerangan lainnya yang masih buron.
“Kami memeriksa 9 saksi yang melihat kejadian itu, kemudian mengembangkan dan mengidentifikasi pelaku-pelaku lain yang diduga melakukan pada hari kejadian tersebut,” kata Andy.
Andy menegaskan, pihaknya memberi kesempatan kedua pada para pelaku untuk menyerah secara baik-baik dalam batas waktu tertentu yang tak disebutkan secara rinci.
“Tetapi apabila waktu yang sudah ditentukan tidak ada keinginan atau itikad baik untuk menyerahkan diri, kami akan melakukan penangkapan dengan cara kami. Karena perbuatan mereka sudah jelas mencoreng kebhinekaan yang ada di negara ini,” tegasnya.
ADVERTISEMENT
Patut diketahui, penyerangan yang diduga dilakukan oleh kelompok laskar terjadi hari Sabtu (8/8) sekitar pukul 17.45 di rumah keluarga Umar Asegaf, tepatnya rumah Alm. Segaf bin Jufri di Jalan Cempaka nomor 81, Kampung Mertodranan RT 01 RW 01, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta.
Penyerangan terjadi saat di keluarga Umar Asegaf menggelar acara midodareni atau doa sebelum acara pernikahan. Tiga orang mengalami luka-luka akibat penyerangan tersebut.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)