news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Polisi Tangkap 4 Orang Diduga Rekan Pelaku Penusukan di Setiabudi

18 Mei 2019 17:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan Kompol Andi Sinjaya (tengah) saat konferensi pers pencurian kendaraan sepeda motor di Mapolres Jakarta Selatan, Jumat (17/5). Foto: Dok. Polres Jakarta Selatan
zoom-in-whitePerbesar
Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan Kompol Andi Sinjaya (tengah) saat konferensi pers pencurian kendaraan sepeda motor di Mapolres Jakarta Selatan, Jumat (17/5). Foto: Dok. Polres Jakarta Selatan
ADVERTISEMENT
Polisi mengamankan empat orang yang diduga rekan pelaku penusukan peserta Sahur on The Road (SOTR) di Setiabudi, Jakarta Selatan, Sabtu (18/5). Keempatnya diamankan beberapa jam usai kejadian di wilayah Kebayoran Baru.
ADVERTISEMENT
Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan Kompol Andi Sinjaya tidak merinci identitas yang sudah diamankan. Meski begitu Andi mengatakan, mereka ditangkap saat polisi melakukan operasi gabungan setelah mendapat kabar penusukan. Bersama mereka juga ditemukan senjata tajam dan bendera hitam.
“Tidak lama setelah kejadian penganiayaan tersebut di wilayah Kebayoran Baru, kami dari Tim Eagle One dan Polsek Kebayoran Baru, Polres Jakarta Selatan berhasil mengamankan empat orang. Mereka membawa senjata tajam yang salah satunya itu ada celurit yang kita lihat di situ ada bercak darah,” kata Andi di Mapolres Jakarta Selatan, Sabtu (18/5).
Sahur on the road (SOTR). Foto: Sari Kusuma Dewi/kumparan
Andi mengatakan, darah tersebut diduga merupakan bekas penganiayaan Danu Tirta, korban yang ditusuk pelaku. Namun, hal itu masih harus melalui bukti pemeriksaan laboratorium.
ADVERTISEMENT
“Karena dari mereka ketika terjadi kegiatan patroli dan pembegalan jalan di situ mereka berlarian dan meninggalkan celurit,” kata Andi.
Meski begitu, satu dari empat orang yang ditangkap petugas, mengaku mengetahui pemilik celurit. Tapi Andi tidak mau membocorkan identitasnya. Ia mengatakan saat ini orang tersebut sedang dalam pengejaran petugas.
“Ini akan kita sampaikan kemudian setelah pemeriksaan dan penyelidikan lengkap,” kata Andi.
Rekaman CCTV di Lokasi Buruk
Polisi telah memeriksa rekaman CCTV yang ada di lokasi penusukan Danu. Ada sebuah CCTV yang merekam persitiwa tersebut.
“Ya di daerah situ ada petunjuk CCTV yang kita amankan. Hanya satu CCTV,” ungkap Andi.
Namun menurutnya, hasil rekaman tersebut buruk. Oleh karena itu polisi tidak bisa menggunakannya untuk mengidentifikasi pelaku.
ADVERTISEMENT
“Karena cukup jauh jadi tidak bisa teridentifikasi dengan jelas. Tapi nanti kita dalami dari saksi-saksi yang ada,” kata Andi.
Danu tewas tertusuk pada bagian dada di Jalan Dr Satrio sekitar pukul 01.05 WIB. Saat itu Danu bersama adiknya ikut rombongan SOTR, namun di tengah perjalanan ia tertinggal oleh rombongan.
Saat tengah menunggu di pinggir jalan, ia terlibat cekcok dengan geng motor. Salah satu anggota geng motor tersebut kesal lantaran tidak dapat mengambil helm korban sehingga menusukkan senjata tajam yang menewaskan Danu.